bebaca.id, TENGGARONG – Kecamatan Kota Bangun ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2025 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kegiatan ini akan digelar pada bulan Mei mendatang dan menjadi agenda penting dalam menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagai fondasi pembangunan berbasis masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh kecamatan dan desa untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan BBGRM secara maksimal. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi seremoni, tetapi benar-benar mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam membangun lingkungannya sendiri.
“Tim kami sudah berada di lapangan untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, serta memantau dan menilai langsung praktik gotong royong yang selama ini berjalan,” kata Arianto, Rabu (7/5). Ia menegaskan pentingnya memastikan kegiatan ini berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebersamaan yang telah lama menjadi ciri khas masyarakat Kukar.
Salah satu fokus BBGRM tahun ini adalah evaluasi terhadap implementasi pemanfaatan anggaran Rukun Tetangga (RT), di mana sebanyak 15 persen dari alokasi dana RT sebesar Rp50 juta telah diwajibkan untuk digunakan dalam kegiatan gotong royong. Menurut Arianto, kebijakan ini menjadi bentuk nyata dari upaya Pemkab Kukar dalam mendorong pembangunan yang partisipatif dan berbasis nilai lokal.
“Gotong royong adalah nilai hidup kita yang tidak boleh luntur. Melalui BBGRM ini, kami ingin membangkitkan kembali energi kolektif masyarakat, agar pembangunan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, DPMD Kukar juga akan memberikan penghargaan kepada wilayah dengan pelaporan dan implementasi kegiatan gotong royong terbaik. Penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi seluruh desa dan kelurahan agar terus menjaga dan mengembangkan semangat gotong royong secara berkelanjutan.
Dengan pelaksanaan BBGRM 2025 di Kota Bangun, Pemkab Kukar berharap munculnya praktik-praktik baik (best practices) yang dapat direplikasi di wilayah lain. BBGRM bukan hanya soal kerja bakti, tetapi juga tentang membangun kekuatan sosial yang menjadi dasar pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis: Yusuf S A