Bebaca.id, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), terus mendorong desa-desa untuk bertransformasi secara digital.
Melalui langkah ini, DPMD Kukar bertujuan menciptakan sistem pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan terbuka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat desa.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa digitalisasi adalah elemen penting dalam upaya mengurangi beban administrasi manual dan meningkatkan akurasi data. Hal ini tidak hanya akan mempercepat pelayanan tetapi juga memberikan kejelasan dan transparansi dalam setiap aspek pemerintahan desa.
“Digitalisasi bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga tentang ketepatan dan kejelasan data. Ini akan berdampak langsung pada pelayanan kepada masyarakat,” ujar Arianto, Selasa (05/05).
DPMD Kukar sudah melaksanakan pelatihan teknis bagi perangkat desa untuk memastikan mereka siap menggunakan sistem aplikasi digital yang memfasilitasi pekerjaan administratif. Namun, meskipun sudah banyak desa yang memulai transformasi ini, ada sejumlah tantangan yang masih dihadapi, terutama dalam hal akses jaringan internet dan ketersediaan perangkat digital.
“Beberapa daerah memang masih terkendala jaringan, tapi kami telah mengajukan koordinasi dengan instansi terkait agar infrastruktur digital bisa segera merata,” kata Arianto.
Selain itu, Arianto juga menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) desa dalam menyambut perubahan ini. Pelatihan yang diberikan tidak hanya fokus pada penggunaan teknologi, tetapi juga pada pembentukan pola pikir yang terbuka terhadap perubahan.
DPMD Kukar berkomitmen untuk terus mendampingi perangkat desa agar mereka bisa beradaptasi dengan teknologi baru yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi pelayanan publik.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, DPMD berharap digitalisasi bisa menjadi pilar utama dalam pemerintahan desa yang lebih profesional, transparan, dan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ini akan membuka peluang bagi desa untuk berkembang lebih pesat, meningkatkan kinerja pelayanan publik, dan memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat terhadap berbagai layanan yang tersedia. (Adv)
Penulis : Rachaddian (dion)
