Bebaca.id, Kutai Katanegara — Komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara dalam memajukan pelaku usaha muda terus dibuktikan melalui program Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM). Inisiatif ini dirancang sebagai wadah pendampingan intensif bagi generasi muda yang ingin mengembangkan usaha berbasis kebutuhan nyata di lapangan.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, menegaskan bahwa metode pembinaan yang diterapkan tidak bersifat seragam, melainkan disesuaikan dengan tantangan spesifik yang dihadapi masing-masing peserta.
“Semua proses dimulai dari pemetaan kebutuhan. Jadi bukan sekadar memberikan bantuan, tapi membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan dan sesuai dengan karakter usaha masing-masing,” ungkapnya, Senin (29/4/2025).
Untuk bergabung, peserta wajib mendaftar secara resmi di Klinik WPM. Setelah itu, mereka akan mengikuti rangkaian kegiatan seperti pelatihan tematik, forum diskusi bisnis, hingga mentoring pribadi yang diarahkan langsung pada pengembangan usaha.
Seluruh data dan hasil asesmen digunakan Dispora sebagai dasar untuk menentukan bentuk dukungan lanjutan, mulai dari penyediaan alat kerja, pelatihan lanjutan, hingga akses ke pasar dan jejaring bisnis. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap bantuan benar-benar tepat sasaran dan membawa dampak nyata.
“Fokus kami bukan hanya agar usaha mereka berkembang, tapi juga membentuk pola pikir dan karakter kuat sebagai seorang wirausahawan,” tambah Dery.
Klinik WPM juga menjadi ruang interaksi yang produktif antarpelaku usaha muda, mendorong terciptanya kolaborasi dan pertukaran ide yang memperkaya wawasan serta memperluas jaringan usaha lintas sektor.
Dispora Kukar menargetkan agar program ini mampu melahirkan wirausahawan muda yang tidak hanya bertahan, tetapi juga siap bersaing dan menciptakan lapangan kerja di wilayah masing-masing.
“Tujuan akhir kami adalah membentuk generasi muda yang mandiri, visioner, dan mampu bersaing secara ekonomi,” tutup Dery. (adv/disporakukar)
Penulis: Yusuf S A
