Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
Foto: Kesenian Tari Gandrung Banyuwangi.

Tari Gandrung Banyuwangi, Kekayaan Budaya di Jantung Kutai Kartanegara

TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sering disebut sebagai miniaturnya Indonesia, dengan berbagai seni dan budaya yang berkembang di dalamnya. Salah satu yang menonjol adalah Tari Gandrung Banyuwangi, tarian tradisional yang sarat sejarah dan budaya, kini menjadi ikon memikat di Kutai Kartanegara (Kukar).

Tari Gandrung tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga sering tampil dalam berbagai acara penghormatan di wilayah Kutai. Penari pria dan wanita mengenakan busana khas dengan pengaruh dari Kerajaan Blambangan, membuat pertunjukan ini semakin mempesona.

“Pengembangan Tari Gandrung terus kami lakukan di berbagai wilayah Kukar, mulai dari Tenggarong hingga Palaran Samarinda,” ujar Supiyan, Seksi Kesenian Paguyuban Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Kukar. Dirinya menjelaskan, Tari Gandrung memiliki iringan musik khas yang melibatkan alat musik seperti kempul, kluncing, biola, beha kendhang, dan pasang kethuk.

Ikawangi Kukar juga membuka kursus tari gratis untuk anak-anak, dengan tujuan memperkenalkan dan mengakar lebih dalam budaya ini dalam masyarakat Kukar. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama saat penonton ikut menari bersama dalam pertunjukan.

“Tari Gandrung tidak akan lengkap tanpa iringan musik khasnya, yang melibatkan kempul atau gong, kluncing atau triangle, biola, beha kendhang, dan pasang kethuk,” jelas Supiyan.

Dukungan dari pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar juga signifikan. Bantuan berupa uang pembinaan, peralatan kesenian, dan fasilitasi dalam berbagai event diharapkan dapat menjaga kelestarian dan pengembangan tari tradisional ini.

“Kami juga berencana untuk menyelenggarakan pelatihan di berbagai tempat secara gratis, termasuk di sekolah-sekolah,” tambahnya.

Zikri Umulda, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, menegaskan komitmen Dispar Kukar dalam mendukung kesenian tradisional, termasuk Tari Gandrung. “Setiap tahun, dalam setiap event yang kami gelar, kesenian gandrung selalu menjadi bagian dari acara tersebut,” ungkapnya.

Pelestarian Tari Gandrung di Kukar diharapkan dapat menjaga kekayaan budaya bangsa dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pertunjukan seni. “Kami berharap kesenian gandrung akan terus dilestarikan di Kukar, sebagai bagian dari upaya menjaga kebudayaan yang ada di Indonesia,” pungkas Zikri.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram