Bebaca.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan pembentukan 237 unit Koperasi Merah Putih di tahun 2025. Program ini akan mencakup seluruh wilayah Kukar, tersebar di 193 desa dan 44 kelurahan, sebagai bagian dari upaya memperkuat perekonomian masyarakat melalui wadah kelembagaan koperasi yang digagas oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyatakan bahwa pihaknya siap mengawal proses pembentukan koperasi tersebut secara menyeluruh, dari tahap inisiasi hingga koperasi resmi menjalankan kegiatan usahanya.
“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Bupati, kami mendukung penuh arahan pusat untuk pembentukan koperasi ini. Seluruh proses, mulai dari pendampingan hingga penerbitan akta notaris, akan kami kawal,” ujar Arianto, Senin (26/5/2025).
Rangkaian persiapan program ini telah dimulai sejak awal tahun, termasuk koordinasi melalui pertemuan daring bersama Sekda Kukar, Sunggono, serta rapat lanjutan secara langsung di Pendopo Odah Etam, Kalimantan Timur, yang turut dihadiri Wakil Menteri Koperasi. Dalam forum tersebut, disepakati bahwa pembentukan koperasi di seluruh daerah di Kaltim harus rampung paling lambat pada 28 Mei 2025.
“Kita targetkan 237 koperasi Merah Putih sudah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan Kukar pada akhir Mei ini. Tahap awal itu yang sedang kita kebut,” tegas Arianto.
Selanjutnya, pada bulan Juni, DPMD Kukar akan memfokuskan upaya pada pendampingan pembuatan akta notaris guna menjamin legalitas koperasi yang dibentuk. Proses ini menjadi bagian penting dalam memastikan koperasi dapat beroperasi sesuai aturan yang berlaku.
“Setelah akta notaris rampung, Juli kita akan ambil bagian dalam peluncuran nasional yang akan diresmikan oleh Presiden,” tambahnya.
Kegiatan launching nasional yang dijadwalkan pada Juli 2025 akan menjadi momentum peluncuran serentak 80.000 koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Kukar turut ambil bagian sebagai salah satu daerah yang siap menunjukkan hasil konkret program ini.
Sementara itu, pelaksanaan usaha koperasi direncanakan dimulai pada periode Agustus hingga Oktober 2025. Arianto juga menyebutkan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan skema pendanaan bagi koperasi, dengan kisaran dana mencapai Rp3 hingga Rp5 miliar per koperasi, seperti yang disampaikan Menteri Koperasi dan UKM.
“Dengan kolaborasi yang solid antara pusat dan daerah, kami optimistis koperasi Merah Putih akan menjadi tulang punggung penguatan ekonomi berbasis komunitas di Kukar,” tutupnya.
Penulis: Yusuf S A
