Festival Kampung Seraong Disambut Meriah: Perpaduan Budaya, Ekonomi, dan Kebersamaan Warga

Bebaca.id, Tenggarong – Antusiasme luar biasa ditunjukkan warga Desa Jembayan Tengah dan sekitarnya saat Festival Kampung Seraong resmi dibuka pada Selasa, 10 Juni 2025. Festival yang digelar di pusat desa ini tak sekadar menjadi ajang hiburan tahunan, namun juga wadah pelestarian budaya serta penggerak roda ekonomi lokal.

Sejak pagi, ratusan warga mulai memadati lokasi festival. Anak-anak hingga orang dewasa tampak menikmati beragam hiburan seperti pertunjukan kesenian tradisional, aneka kuliner khas, dan produk-produk UMKM yang ditampilkan di berbagai stan. Atmosfer penuh semangat ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap kegiatan yang mempererat nilai-nilai kebudayaan dan ekonomi kerakyatan.

“Sudah lama kami tidak menyaksikan kegiatan sebesar ini. Rasanya seperti lebaran kedua, anak-anak senang, kami bisa bernostalgia dengan budaya, dan sekaligus belanja produk lokal,” ujar seorang warga yang datang bersama keluarganya.

Festival ini menjadi simbol nyata dukungan pemerintah terhadap pembangunan desa berbasis budaya dan ekonomi. Camat Loa Kulu, Ardiansyah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara desa dan kecamatan dalam menghidupkan potensi lokal, terutama melalui partisipasi pelaku UMKM.

“Kegiatan budaya seperti ini harus terintegrasi dengan sektor ekonomi, khususnya UMKM. Ini sejalan dengan kebijakan Pemkab Kukar yang ingin melihat masyarakat desa mandiri dan sejahtera,” tegas Ardiansyah.

Partisipasi masyarakat dalam festival ini juga terlihat dari banyaknya warga yang terlibat sebagai panitia, relawan, hingga pelaku usaha. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan seperti Festival Kampung Seraong bukan hanya tontonan, melainkan ruang kolaborasi dan kebersamaan yang memperkuat identitas desa.

Seorang pemuda desa yang bertugas sebagai panitia menyampaikan kebanggaannya bisa terlibat. “Kami bukan cuma menonton, tapi ikut menjadi bagian dari acara ini. Ada rasa bangga karena festival ini benar-benar milik masyarakat,” ungkapnya.

Festival ini juga menjadi refleksi dari semangat program Kukar Idaman yang mengusung desa mandiri sebagai visi utama. Dengan kegiatan yang mampu menggabungkan unsur budaya, ekonomi, dan sosial secara harmonis, Festival Kampung Seraong menjadi contoh konkret bagaimana desa dapat tumbuh melalui kolaborasi aktif antara pemerintah dan warganya.

Penulis: Yusuf S A

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram