Bebaca.id, Tenggarong – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan kesiapan menjalin kemitraan strategis dengan koperasi-koperasi yang tergabung dalam Gerakan Koperasi Merah Putih. Kerja sama ini difokuskan pada pendistribusian gas elpiji 3 kilogram (Kg) dan bahan pokok penting (bapokting) bagi masyarakat.
Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menuturkan bahwa langkah ini merupakan bentuk konkret dukungan terhadap penguatan koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat.
“Kami siap berkolaborasi dengan koperasi-koperasi yang telah terbentuk di Kukar dalam mendistribusikan LPG subsidi dan bahan kebutuhan pokok. Ini bagian dari upaya bersama menjaga kestabilan distribusi barang pokok di daerah,” jelas Sayid.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa inisiatif kemitraan harus berasal dari koperasi itu sendiri. Disperindag hanya akan memproses kerja sama jika ada pengajuan resmi dari pihak koperasi yang berminat menjalankan fungsi distribusi.
Sayid juga mengajak Dinas Koperasi untuk berperan aktif dalam mengawal keberhasilan program Gerakan Koperasi Merah Putih. Sinergi antarinstansi dinilai penting agar koperasi mampu bertransformasi menjadi pilar utama dalam mendukung ekonomi lokal.
Selain itu, Sayid menyoroti perlunya penguatan sumber daya manusia di sektor koperasi. Ia menyarankan agar lembaga pendidikan, khususnya Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), membuka program vokasi seperti D1 hingga D3 untuk mencetak tenaga terampil di bidang perkoperasian.
“Pengelolaan koperasi butuh SDM profesional. Karena itu, dunia pendidikan harus ikut mengambil peran menciptakan kader-kader yang siap mengelola koperasi secara modern,” katanya.
Ia menambahkan, distribusi LPG dan bapokting bukan sekadar urusan logistik, tapi berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sistem distribusi yang tertib dan transparan agar manfaatnya dapat dirasakan luas.
“Bila koperasi bisa menjalankan peran distribusi secara baik dan efisien, maka akan berdampak besar pada ketersediaan dan keterjangkauan harga di masyarakat,” tutupnya.
Penulis: Yusuf S A