Bebaca.id, Tenggarong – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menginisiasi ruang kolaboratif bagi para pelaku industri kreatif melalui peluncuran sayembara desain logo untuk Kukar Land Festival 2025.
Kompetisi ini terbuka untuk umum dan menjadi ajang keterlibatan langsung para desainer, baik dari daerah maupun luar Kukar, dalam membentuk identitas visual salah satu event unggulan daerah.
“Kami tidak hanya mencari desain terbaik, tapi juga ingin menghubungkan kreativitas visual dengan kekayaan budaya Kukar. Ini bagian dari upaya konkret mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif,” ujar Zikri Umulda, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, pada Kamis (10/7/2025).
Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu cara pemerintah mendorong eksistensi dan penguatan sektor desain komunikasi visual, sekaligus memberikan apresiasi kepada para desainer yang berpartisipasi.
“Kami menerima antusiasme luar biasa. Banyak peserta berasal dari luar Kukar, bahkan dari luar provinsi. Ini menunjukkan branding Kukar Land Festival telah dikenal luas di kalangan pelaku kreatif,” jelasnya.
Sayembara ini dilaksanakan secara digital melalui platform Instagram. Para peserta diwajibkan mengunggah karya desain mereka sembari menandai akun resmi Ekraf Kukar dan Dispar Kukar. Untuk menjaga integritas kompetisi, pihak penyelenggara mewajibkan akun peserta tidak dikunci serta mencantumkan identitas yang jelas.
“Transparansi dan orisinalitas menjadi prinsip utama kami. Kami ingin mengenal siapa kreator di balik desain, sehingga semua proses dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Zikri.
Sebagai bentuk penghargaan, pemenang akan memperoleh hadiah sebesar Rp3,5 juta dan karyanya akan diadopsi sebagai logo resmi Kukar Land Festival 2025. Desain tersebut akan digunakan dalam berbagai produk visual seperti merchandise, media promosi, dan materi acara.
Tak hanya itu, pemenang juga akan masuk ke dalam jaringan binaan Dispar Kukar yang memungkinkan mereka terlibat dalam pelatihan, pameran, hingga proyek-proyek kreatif lainnya.
Dispar Kukar berharap sayembara ini tak hanya menghasilkan karya terbaik, namun juga memupuk ekosistem kreatif yang berkelanjutan dan mendorong generasi muda untuk turut berperan dalam pembangunan daerah lewat seni dan budaya. (Adv)