Penulis : SultanAL
TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, melakukan kunjungan ke salah satu destinasi wisata di Kota Tenggarong, Pulau Kumala, untuk menikmati suasana akhir pekan sekaligus memantau progres pembangunan yang sedang berjalan.
Rendi mengatakan banyak saran dan masukan yang diterimanya terkait pengembangan Pulau Kumala. Ia menilai potensi pembangunan di pulau tersebut cukup besar untuk meningkatkan manfaatnya sekaligus menarik wisatawan datang ke Kota Tenggarong.
“Pulau ini memang sejak lama menjadi bahan pembicaraan, banyak masukan dan wacana terkait pemanfaatannya, mulai dari rencana pembangunan lapangan golf hingga berbagai fasilitas wisata lain. Semua itu masih berupa wacana, dan nantinya akan diputuskan mana yang paling realistis dan bermanfaat,” ujar Rendi.
Sembari meninjau lokasi, Rendi menjelaskan progres pembangunan waterboom yang digagas pada 2022 dan mulai dikerjakan sejak 2023. Proyek ini dilakukan secara bertahap dan direncanakan tahap akhir landscape finishing rampung pada 2026.
“Saat ini, di Pulau Kumala sudah ada pembangunan waterboom yang bisa dilihat langsung di lokasi. Proyek ini mulai dikerjakan bertahap sejak 2023, 2024, termasuk berlanjut di 2025, dan direncanakan rampung pada 2026 untuk tahap akhir landscape finishing,” ujarnya.
Rendi berharap, setelah waterboom beroperasi, fasilitas ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan luar daerah sekaligus menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat Kutai Kartanegara.
“Harapannya, setelah pembangunan selesai, waterboom ini bisa menjadi tempat rekreasi masyarakat Kutai Kartanegara sekaligus menarik wisatawan dari luar daerah,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa fasilitas di waterboom akan sangat beragam dan lengkap, bahkan bisa bersaing dengan waterboom lain di Kalimantan Timur.
“Waterboom tersebut dilengkapi wahana yang cukup lengkap, bahkan bisa menjadi yang terlengkap di Kalimantan Timur. Ada kolam ombak, kolam arus, area bermain anak, hingga kolam khusus dewasa. Semua itu diharapkan menjadi daya tarik utama Pulau Kumala,” pungkasnya.