Camat Anggana, Rendra Abadi (Ist)

Prosesi Mengulur Naga Jadi Pusat Erau di Anggana

Bebaca.id, Tenggarong – Tradisi adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yakni Erau, kembali digelar di Kecamatan Anggana tahun ini. Agenda utama ditandai dengan Prosesi Mengulur Naga, yaitu pengarakan sepasang naga dari Museum Mulawarman menuju Desa Kutai Lama sebelum akhirnya dilarung di sungai.

Camat Anggana, Rendra Abadi, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan demi kelancaran acara. “Dari Pemerintah Kecamatan ya pastinya kami selaku pemerintah, memastikan kegiatan tersebut terselenggara secara baik dan aman, apalagi rangkaian acaranya di perairan sungai. Jadi memang kami banyak berkoordinasi dengan pihak Polair maupun TNI Angkatan Laut sampai BPBD,” ujarnya seusai rapat persiapan di Kantor Bupati Kukar, Selasa (26/8/2025).

Rendra juga mengingatkan warga agar lebih memperhatikan aspek keselamatan. Ia berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama prosesi berlangsung. “Untuk rangkaian di Desa Kutai Lama itu biasanya naga datang, kemudian Sultan turun ke pelabuhan, kemudian ziarah ke makam, setelah itu nanti dilepas bagian badan naganya,” jelasnya.

Selain prosesi adat utama, berbagai kegiatan kebudayaan juga dipersiapkan di Anggana. Lomba menari Jepen, lomba lagu daerah, hingga olahraga tradisional dijadwalkan berlangsung di kawasan dermaga. Agenda ini sekaligus menjadi sarana untuk melestarikan serta memperkenalkan warisan budaya lokal.

Keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut diharapkan dalam perayaan tersebut. Rendra menuturkan, “Harapan saya bahwa di Kutai Lama itu merupakan rangkaian dari acara Erau, ada keikutsertaan juga dari pihak-pihak OPD bisa turun langsung juga ke sana melaksanakan kegiatan-kegiatan. Baik itu pagelaran-pagelaran lomba dan juga terkait dengan pengelolaan naga itu seperti mekanisme dari OPD sendiri.”

Sementara itu, dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara. Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menilai Kutai Lama akan menjadi perhatian khusus di tahun-tahun mendatang. “Selama ini mungkin mereka bagian yang terlewati. Tapi dengan ada usulan dari pihak kecamatan yang sebelumnya terkendala terkait aset yang ada di Kutai Lama belum jelas kepemilikanya. Karena pelaporan aset itu harus jelas agar bisa mendapatkan pembiayaan. Tapi Disdikbud akan mengupayakan tahun depan bisa dibantu pembiayaan untuk kegiatan erau di Kutai Lama,” katanya.

Dengan dukungan lintas sektor, masyarakat berharap pelaksanaan Erau di Anggana berjalan lancar dan meriah. Tradisi sakral yang berpadu dengan pesta rakyat ini diyakini akan semakin memperkuat identitas budaya sekaligus menjadi kebanggaan Kutai Kartanegara.

Adv/DPMDKukar

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram