Tradisi Beseprah pada Festival ERAU 2025 Adat Kutai Kartanegara

Beseprah di Tenggarong Satukan Masyarakat dalam Festival Erau

Bebaca.id, Tenggarong – Tradisi Beseprah kembali digelar sebagai bagian dari Festival Erau Adat Kutai di Tenggarong. Suasana kebersamaan terlihat di sepanjang Jalan Diponegoro, mulai dari depan Museum Mulawarman, ketika ribuan orang dari berbagai kalangan duduk bersama menikmati hidangan. Acara ini menjadi salah satu momen paling ditunggu masyarakat.

Beseprah yang sudah menjadi ikon budaya Kutai Kartanegara menghadirkan pemandangan khas lesehan di atas tikar saprah. Warga, pejabat pemerintahan, hingga komunitas turut serta duduk sejajar tanpa jarak sosial. Nilai kebersamaan dan kesederhanaan terlihat nyata di tengah suasana yang penuh keakraban.

Camat Tenggarong mengungkapkan bahwa pihaknya merasa bangga bisa ambil bagian dalam acara ini. Ia menegaskan, “Tradisi Beseprah bukan hanya sekadar makan bersama, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan persaudaraan. Kami dari Kantor Camat Tenggarong bangga bisa ikut serta meramaikan kegiatan ini,” ujarnya.

Kehadiran ribuan masyarakat dari berbagai lapisan menjadikan jalan utama Tenggarong semakin semarak. Pegawai kantor camat, perangkat daerah, tokoh masyarakat, pelajar, hingga warga biasa larut dalam keakraban. Semua duduk bersama tanpa perbedaan pangkat ataupun jabatan.

Selain menjadi wujud nyata pelestarian adat, Beseprah juga memiliki nilai sebagai daya tarik wisata budaya. Festival Erau selalu menarik perhatian wisatawan yang ingin menyaksikan secara langsung nuansa kebersamaan khas masyarakat Kutai Kartanegara. Hal ini membuat acara semakin bernilai tidak hanya secara budaya, tetapi juga pariwisata.

Tradisi yang sederhana ini menegaskan bahwa budaya lokal tetap relevan dengan kehidupan masa kini. Filosofi Beseprah mampu menghubungkan masyarakat dalam semangat persaudaraan dan solidaritas sosial. Nilai itu membuat acara semakin dekat di hati warga.

Masyarakat Tenggarong meyakini, tradisi ini tidak hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga bagian dari identitas budaya Kutai Kartanegara. Dengan menjaga kelestariannya, Beseprah diharapkan bisa diwariskan lintas generasi. Harapan itu tumbuh agar tradisi kebersamaan ini terus hidup di tengah masyarakat.

Adv/DPMDKukar

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram