Penulis: SultanAL
TENGGARONG – Pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-80 di Kelurahan Jahab, Kabupaten Kutai Kartanegara, menarik perhatian publik karena kondisi lapangan yang berlumpur. Kejadian ini ramai diperbincangkan di media sosial pada Minggu (17/8/2025).
Meski begitu, barisan Paskibraka tetap berjalan tegap dengan raut wajah penuh kebanggaan, mengiringi pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih.
Lurah Jahab, Laoren Sirenden, menanggapi hal tersebut saat dihubungi awak media. Ia menjelaskan bahwa lapangan yang digunakan untuk upacara bukan milik pemerintah, melainkan milik salah satu perusahaan yang beroperasi di Kelurahan Jahab.
“Pertama saya jelaskan, itu bukan lapangan Pemkab Kukar, tetapi lapangan milik suatu perusahaan. Memang setiap tahun kami pakai untuk pelaksanaan upacara di Kelurahan Jahab,” ujarnya.
Laoren menambahkan, kondisi lapangan yang tergenang air terjadi karena cuaca yang tidak bisa diprediksi. Menurutnya, intensitas hujan menjadi faktor yang tidak dapat dicegah atau dihitung sebelumnya.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat adalah memotong rumput yang rimbun agar lapangan bisa digunakan dengan nyaman sebagai lokasi upacara tahunan.
“Kami hanya bisa membantu perusahaan untuk memotong rumput. Itu pun dilakukan Kelurahan Jahab melalui forum ketua RT,” tambahnya.
Terlepas dari kondisi lapangan, Laoren menyebut bahwa para petugas pengibar bendera tetap penuh semangat. Mereka bangga bisa menjadi bagian dari Paskibraka dan menyelesaikan tugasnya dengan baik.
“Justru petugas senang, karena tidak semua anak bisa menjadi pengibar bendera Merah Putih di Kelurahan Jahab. Mereka sangat antusias dan bangga bisa menyelesaikan tugas hingga naik ke tiang bendera,” pungkasnya.