TENGGARONG – Salah satu jalan akses penghubung dari Dusun Ketapang menuju Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun Darat Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami kerusakan yang cukup parah.
Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli mengatakan bahwa untuk saat ini jalan tersebut masih dalam skala prioritas kedua pembangunan infrastruktur di Kota Bangun Darat di karenakan skala prioritas utama adalah jalur poros utama lintas kecamatan dan kabupaten.
“Jalur ini masuk dalam skala prioritas kedua pembangunan infrastruktur di Kota Bangun Darat, setelah jalan poros utama dari arah Sukabumi menuju Sedulang, Kedang Ipil, dan Wonosari. Jalur poros tersebut adalah prioritas satu karena menghubungkan lintas kecamatan dan kabupaten.” Ujar Zulkifli.
Zulkifli menambahkan di tahun 2025 ini penganggaran terkendala dikarenakan peruntukan nya digunakan untuk fokus penyelesaian pembangunan utama yaitu di jalan poros.
“Beberapa bulan terakhir, memang penganggaran masih terkendala. Untuk tahun 2025 ini, fokus pembangunan masih diarahkan ke penyelesaian jalan poros prioritas satu, yaitu dari Sedulang ke Kedang Ipil. Untuk jalur dari Sukabumi ke Sedulang sudah selesai, tapi Sedulang ke Kedang Ipil masih belum rampung.” Ucapnya.
Sehingga jalur prioritas kedua yang menghubungkan Dusun Ketapang Dan Dusun Kedang Ipil masih merupakan tanah berbatu. Namun diusahakan untuk dapat terealisasi pembangunan nya di tahun 2026.
“Jadi, untuk jalur prioritas dua Ketapang ke Kedang Ipil kondisinya masih berupa jalan tanah berbatu. Tapi kami sudah mengupayakan agar pembangunan jalan ini bisa masuk target tahun 2026 melalui usulan ke Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur.” Tuturnya.
Selain itu,Dikarenakan Kecamatan tidak memiliki alat berat, maka ia melakukan upaya kolaborasi sinergi antar Kecamatan dan perusahaan yaitu PT (Itchi Hutani Manunggal). Yang membantu untuk meratakan tanah.
“Kami sudah minta bantuan dari pihak perusahaan, yaitu PT IHM (itci Hutani Manunggal). Sekitar seminggu yang lalu, mereka sudah membantu meratakan jalan dengan menggunakan grader. Alhamdulillah, sekarang kondisi jalannya sudah agak membaik dan bisa dilalui anak-anak sekolah.” Ujarnya.
Zulkifli berharap, untuk sementara waktu kolaborasi dari berbagai elemen dapat membuat jalur yang dilalui masyarakat lebih aman dan nyaman, terkhusus untuk pelajar. “Kami berharap setelah jalan ini diratakan lewat kerja sama antara desa, kecamatan, dan perusahaan, masyarakat bisa melewati jalur ini dengan lebih aman, terutama anak-anak sekolah.” Pungkasnya.