Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim, Rina Zaitun

Korban Dugaan Pencabulan di Ponpes Diteror, Dapat Ancaman dari Orang Tak Dikenal

Penulis : SultanAL

TENGGARONG – Kasus dugaan pencabulan di salah satu Pondok Pesantren di Tenggarong Seberang kembali memanas. Kini, muncul polemik baru berupa intimidasi dan ancaman yang menimpa salah satu korban, dilakukan oleh orang tak dikenal.

Korban disebut mengalami teror dalam beberapa hari terakhir. Ancaman itu tidak hanya datang lewat pesan singkat, tetapi juga lewat kedatangan orang-orang misterius ke rumah keluarganya.

Rina Zaitun dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim membenarkan adanya intimidasi tersebut. Ia menyebut hal ini menimbulkan rasa cemas mendalam bagi korban, namun pihaknya memastikan perlindungan tetap diberikan.

“InsyaAllah kami akan terus melakukan perlindungan pada korban. Jangan takut, dokumentasikan saja siapa yang datang maupun chat seperti apapun, semuanya sudah kami serahkan ke pihak kepolisian,” ucap Rina.

Rina menegaskan, teror ini bukan berasal dari pelaku utama pencabulan, melainkan pihak lain yang diduga berupaya menekan psikis korban.

“Beberapa hari terakhir, ada orang yang mondar-mandir di depan rumah korban, juga mengirim pesan melalui DM dan WhatsApp dengan kata-kata kasar serta ancaman yang mengarah langsung pada korban,” jelasnya.

Hingga kini, identitas pelaku intimidasi belum terungkap. Namun, Rina menduga kuat ada kaitannya dengan kasus yang sedang berjalan.

“Yang dilakukan hanya mondar-mandir di depan rumah korban. Kita tidak tahu siapa, tapi yang jelas ada hubungannya dengan kasus ini. Karena dua orang itu bagian dari pondok, dan hal ini sudah terjadi selama dua hari,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram