Penulis : Sultan
TENGGARONG – Agenda reses tahap II masa sidang III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) telah rampung dua pekan lalu. Sebanyak 45 anggota dewan turun langsung ke 20 kecamatan untuk mendengar suara masyarakat.
Di wilayah pesisir, anggota DPRD Kukar dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Rahmat Dermawan, kembali menyapa konstituennya. Tiga kecamatan ia kunjungi, yakni Samboja, Muara Jawa, dan Sangasanga. Aspirasi yang masuk sebagian besar masih berkutat pada kebutuhan dasar warga.
“Kalau bicara pesisir, nelayan memang dominan. Tapi yang paling mendesak itu infrastruktur jalan dan air bersih,” ungkap Rahmat, Senin (18/8).
Politisi PDI Perjuangan ini menyoroti persoalan klasik di Muara Jawa, yakni sulitnya akses air bersih. Sementara di Sangasanga, warga berharap pembangunan konektivitas jalan bisa lebih merata.
Rahmat juga menyinggung kondisi di Kelurahan Pendingin yang sudah ditetapkan sebagai kawasan industri. Sayangnya, infrastruktur jalan di sana belum mendukung sepenuhnya. “Ada sekitar sembilan titik jalan di desa dan kelurahan yang saya tinjau. Itu kita dorong agar segera ditangani,” katanya.
Selain infrastruktur, keluhan lain yang mencuat dari masyarakat pesisir adalah menurunnya daya beli. Kondisi itu membuat banyak keluarga harus lebih berhati-hati dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Rahmat menegaskan, DPRD tidak berdiri sendiri dalam menjawab persoalan rakyat. Fungsi dewan tetap mengacu pada pengawasan, legislasi, dan penganggaran. Aspirasi yang ia tampung akan diteruskan ke organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, agar bisa sejalan dengan program pemerintah kabupaten.
“Untuk menyerap aspirasi, saya tidak hanya menunggu reses. Hampir setiap minggu saya turun ke basis, meski bukan masa reses. Itu perintah pimpinan juga, supaya kita benar-benar dekat dengan rakyat,” tegasnya.
