Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
Foto: Sabtu (11/1/2025), Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau lokasi banjir di Jalan Damanhuri 2, eks-Gang Ogok.
Foto: Sabtu (11/1/2025), Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau lokasi banjir di Jalan Damanhuri 2, eks-Gang Ogok.

Jalan Damanhuri Tenggelam, Pemprov dan Pemkot Samarinda Siapkan Kolam Retens

Bebaca.id, Samarinda – Hujan deras yang mengguyur Samarinda pada 10 Januari 2025 kembali membawa dampak besar, salah satunya adalah banjir di Jalan Damanhuri. Genangan air yang cukup dalam membuat kawasan ini terlihat seperti arena arung jeram, menghentikan aktivitas warga sejenak. Menyikapi hal ini, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, bersama pejabat terkait langsung terjun ke lapangan pada 11 Januari 2025 untuk memastikan penanganan cepat dan tepat.

“Saya baru dapat informasi kemarin dari teman-teman media. Ternyata ada lahan milik Pemprov yang sangat potensial untuk dijadikan kolam retensi,” ungkap Akmal Malik saat meninjau Jalan Damanhuri 2, eks-Gang Ogok.

Namun, setelah dilakukan kajian mendalam, diketahui bahwa daerah tersebut berada di atas Daerah Aliran Sungai (DAS) yang memerlukan penyesuaian rencana pembangunan.

“Kita sepakat dengan Pak Wali Kota untuk membangun kolam retensi di sini dan di bawah kawasan ini. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi debit air secara signifikan,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kota demi mempercepat implementasi proyek ini.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyambut baik inisiatif tersebut dan menambahkan bahwa lahan seluas 12 hektare di kawasan ini sebelumnya direncanakan untuk pembangunan kantor BPBD Provinsi. “Saya sudah memberi sinyal kepada Pemprov bahwa lahan ini lebih relevan untuk kolam retensi. Selain mengatasi banjir, kolam retensi juga bisa menjadi contoh bagi penanganan banjir di masa depan,” jelasnya.

Dalam kesepakatan yang dicapai, Pemprov Kalimantan Timur akan memanfaatkan lahannya untuk pembangunan kolam retensi, sementara Pemkot Samarinda bertanggung jawab membangun kolam serupa di lahan milik warga. “Kami ingin proyek ini langsung berjalan tanpa hambatan administrasi yang berbelit,” tegas Andi Harun.

Langkah ini menjadi respons konkret terhadap kondisi kawasan yang semakin padat dengan pemukiman. Baik Akmal Malik maupun Andi Harun sepakat bahwa tidak ada pilihan lain selain mencari solusi berkelanjutan.

“Kita tidak bisa menyalahkan masa lalu. Yang penting adalah antisipasi ke depan dan kolaborasi lintas pihak,” kata Akmal Malik.

Diharapkan, pembangunan kolam retensi ini tidak hanya mengatasi masalah banjir yang terus menghantui Jalan Damanhuri, tetapi juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga setempat. Proyek ini sekaligus menjadi model bagi upaya penanggulangan banjir di kawasan lain di Samarinda dan sekitarnya.

sumber : https://beritakaltim.co/2025/01/11/kolam-retensi-jadi-fokus-pemerintah-atasi-banjir-jalan-damanhuri-samarinda/

Penulis : Reihan Noor

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram