Bebaca.id – Rencana investasi dari luar negeri kembali masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Investor asal Dubai dikabarkan siap mengembangkan kawasan strategis di ibu kota baru Indonesia tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Basuki mengungkapkan, penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan investor dari Dubai telah dilakukan untuk pengembangan lahan seluas 10 hektare. Lokasi itu rencananya akan dimanfaatkan untuk membangun area campuran seperti hotel, restoran, dan kantor.
“Sudah ada MoU dengan pihak dari Dubai. Senin nanti kami akan lanjutkan pembahasan soal alokasi lahannya. Nantinya dibangun untuk keperluan mix use: kantor, hotel, dan rumah makan,” jelas Basuki saat dikutip Sabtu (10/5).
Menurutnya, investasi tersebut masuk dalam kategori investasi langsung (direct investment), di mana dana berasal murni dari pihak investor, bukan dari APBN. Fokusnya adalah pada pembangunan fasilitas umum dan komersial.
Sementara itu, pembangunan infrastruktur inti seperti jalan tol, masjid, istana wakil presiden, hingga perumahan pejabat tetap menggunakan anggaran negara yang disalurkan melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Perumahan.
“Kegiatan pembangunan dari kementerian tetap jalan terus, terutama untuk gedung pemerintahan dan fasilitas dasar,” lanjut Basuki.
Untuk proyek gedung DPR/MPR serta hunian anggota dewan, pemerintah menggunakan mekanisme Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Saat ini, skema tersebut telah memasuki tahap lelang dan direncanakan kontrak tahap pertama diteken pada 21 Mei 2025.
“Kalau semua sesuai rencana, akhir 2027 atau paling lambat awal 2028 semuanya sudah rampung,” pungkasnya optimis.
Penulis: Yusuf S A
