Bebaca.id, Tenggarong – Menyongsong tahun 2025, Pemerintah Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, menetapkan dua fokus utama dalam agenda pembangunan desa: pengembangan sektor wisata dan penguatan ketahanan pangan.
Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, mengatakan bahwa setelah sektor layanan dasar dan kesehatan masyarakat terpenuhi, pihaknya kini mulai menyiapkan program-program yang bersifat produktif dan berorientasi pada pemberdayaan potensi lokal.
“Salah satu rencana prioritas adalah pembangunan poliklinik desa. Selain itu, kami ingin menjadikan potensi alam dan sumber daya yang ada sebagai motor penggerak ekonomi, terutama melalui sektor pariwisata,” ujar Sumali, Minggu (20/4/2025).
Dalam upaya ini, Loa Lepu menjalin komunikasi dan menjajaki kolaborasi dengan Desa Ponggok, Jawa Tengah — desa yang telah sukses mengelola destinasi wisata berbasis masyarakat. Pengelolaan terpadu yang melibatkan masyarakat di semua lini jadi model yang ingin diadaptasi.
“Ponggok bisa menjadi inspirasi kami. Mereka tidak hanya fokus di wisata, tapi juga mengelola sampah, pertanian, dan perikanan dengan sistem yang efisien. Kami ingin mengambil pelajaran dari situ,” jelasnya.
Di sisi lain, desa juga tengah menyiapkan lahan perkebunan baru sebagai bagian dari strategi mendukung program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat. Hasil panen kebun ini akan dimanfaatkan oleh dapur-dapur umum untuk menyuplai kebutuhan pangan bergizi bagi warga, khususnya anak-anak.
“Ini langkah penting untuk mendukung program pemerintah sekaligus menciptakan ketahanan pangan lokal berbasis desa,” tambah Sumali.
Untuk merealisasikan program ini, Pemerintah Desa akan memperkuat peran BUMDes sebagai ujung tombak perekonomian. BUMDes akan dilibatkan dalam setiap proses, mulai dari pengelolaan aset hingga distribusi hasil produksi desa.
“Kami ingin membangun sinergi yang kuat antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga desa. Semua harus bergerak bersama demi masa depan Loa Lepu yang lebih mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Yusuf S A