Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto

Dana Rp150 Juta per RT, DPMD Kukar Siapkan Pedoman agar Tepat Sasaran

Penulis : SultanAL

TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis (juknis) untuk pelaksanaan program RT-Ku Terbaik yang akan mengalokasikan anggaran hingga Rp150 juta per Rukun Tetangga (RT).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang mengucurkan dana Rp50 juta per RT. Bedanya, kali ini anggarannya meningkat signifikan, dengan harapan manfaatnya bisa lebih langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Prinsipnya, ini bukan program baru, tapi peningkatan jumlah anggaran. Tujuannya agar kehadiran pemerintah daerah benar-benar bisa dirasakan masyarakat di tingkat paling bawah,” ujar Arianto, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, dana sebesar itu nantinya tidak hanya untuk kegiatan fisik atau seremonial, tapi juga diarahkan untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi warga.

Ia mencontohkan, dana tersebut bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang kesulitan berobat, mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan, hingga memberdayakan kelompok pemuda dan ibu rumah tangga di lingkungan RT.

“Misalnya, kalau ada kelompok pemuda yang ingin belajar keterampilan bengkel, bisa didanai untuk pelatihan. Atau ibu-ibu yang mau belajar membuat kue, bisa difasilitasi pelatih dan bantuan alatnya. Harapannya, dari situ muncul sumber ekonomi baru bagi warga,” jelasnya.

Selain menjadi stimulus ekonomi, DPMD juga tengah merumuskan regulasi agar pengelolaan dana tersebut aman dan transparan, serta tidak disalahgunakan oleh oknum.

“Kami belajar dari program Rp50 juta sebelumnya. Regulasi yang ada cukup melindungi, tapi kami tetap perbaiki keran-keran yang berpotensi disalahgunakan,” kata Arianto.

Ia menegaskan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada integritas pihak yang terlibat. Karena itu, ia mengingatkan agar pengelolaan dana tidak diselewengkan demi kepentingan pribadi.

“Sehebat apapun juknisnya, kalau ada niat untuk menyalahgunakan, tetap saja bisa salah. Jadi, kami minta semua pihak menjaga amanah ini,” pesannya.

Arianto juga berharap media turut membantu mengawal dan menyuarakan semangat positif dari program ini, agar benar-benar menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah daerah di tengah masyarakat.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram