Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
Foto : Beras Cap Tugu yang diproduksi oleh BUMDes Sumber Purnama (Istimewa)
Foto : Beras Cap Tugu yang diproduksi oleh BUMDes Sumber Purnama (Istimewa)

Sumbang PADes Hingga Puluhan Juta, Beras Cap Tugu Mampu Bersaing di Pasaran

Bebaca.id, TENGGARONG – Kepala Desa (Kades) Sumber Sari, Sukirno menyampaikan bahwa sektor pertanian di Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kuli Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berproses sangat baik.

Dengan memanfaatkan potensi pertanian yang cukup besar, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Purnama suskses sumbang Pendapatan Asli Daerah (PADes) hingga jutaan rupiah dari beras kemasan Cap Tugu yang diproduksi mereka.

Tidak hanya memberikan penghasilan bagi desa, Bumdes Sumber Purnama juga Sukses membina serta memberdayakan petani setempat.

Dengan sistem kerjasama yang dibangun antara Bumdes dan Petani, masyarakat diuntungkan dengan pembinaan dan pemberian bantuan pupuk yang diberikan. Bahkan, petani yang bekerjasama dengan Bumdes juga mendapat jaminan jika terjadi gagal panen.

“Kami sudah kerja sama dengan Kelompok Tani (Poktan), mulai pengelolaan hingga pasca panen kami biayai semua, nanti dari hasil pertanian itu petani wajib menjual gabah kepada bumdes,” kata Sukirno.

Ia juga menjelaskan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menjalankan program tersebut. Dan, untuk peralatan yang dimiliki untuk mengolah beras juga terbilang cukup lengkap.

“Bumdes Sumber Purnama memiliki berbagai peralatan pengolah beras meliputi, alat tanam, panen, pengering padi dengan kapasitas 10 ton dan rice milling unit (RMU) atau mesin penggilingan padi dengan kapasitas 1 ton per jam,” terangnya kepada wartawan Rabu (1/5) kemarin.

Di samping itu, Bumdes Sumber Purnama juga membina gapoktan di desa lain, diantaranya seperti Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu, Desa Bendang Raya, Lapak Lambur, Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, hingga Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana.

“Saat ini, beras Cap Tugu yang diproduksi mampu bersaing di pasaran sehingga menyumbangkan PADes hingga puluhan juta rupiah,” jelasnya.

Ia menilai, langkah ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh pihaknya dalam menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara (IKN)

“Ini juga langkah kita untuk mengurangi impor beras dari Pulau Jawa dan Sulawesi,” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram