Bebaca.id, TENGGARONG – Upacara pembukaan Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) berlangsung dengan megah di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, pada Senin (7/7/2024), Kalimantan Timur.
Festival seni budaya nasional ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono, yang didampingi oleh jajaran Forkompinda. Mereka bersama-sama menabuh gimar sebagai tanda dimulainya KFBN yang akan digelar selama seminggu, dari 7 hingga 13 Juli 2024.
Acara ini diawali dengan parade marching band dari SMAN 1 Tenggarong, diikuti oleh partisipan dari tiga provinsi: Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Partisipan dari Sulawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Buton, menampilkan Tarian Lawalati dengan empat gadis remaja mengenakan pakaian khas Buton dan membawa mangkuk emas. Mereka menari sambil menabur bunga, menampilkan keramahan masyarakat Buton.
Delegasi dari Nusa Tenggara Timur berasal dari Kabupaten Manggarai Barat, mempersembahkan tarian dengan sarung tenun khas mereka, yang mendapat aplaus meriah dari para pengunjung.
Tidak ketinggalan, delegasi dari Sulawesi Selatan menampilkan tarian perang yang menggambarkan ksatria masa lalu dengan penari pria yang membawa tombak dan mengenakan hiasan kepala, penuh semangat.
Provinsi Kalimantan Timur menampilkan kesenian dari Kabupaten Kutai Kartanegara dengan tarian betimung. Tari Kolaborasi dari Kesultanan Kutai juga turut memeriahkan, termasuk Tari Kanjar Ganjur yang dibawakan oleh putra-putri Kesultanan.
Acara ditutup dengan tarian massal yang melibatkan 200 penari lokal dari kalangan pelajar. Tarian ini mengangkat cerita dari tiga pilar kebudayaan Kukar: legenda Putri Karang Melenu dari keraton, sosok burung enggang dari suku Dayak, dan Tari Jepen dari suku Kutai.
Selain itu, lima Paguyuban Etnik dari Bali, Sulawesi, Jawa, dan Sumatera turut berpartisipasi, menggabungkan keberagaman budaya dalam satu panggung.
“Melalui KFBN ini, Kukar semakin dikenal secara nasional. Kami dapat memperkenalkan dan mempromosikan daya tarik dan ragam seni Kutai hingga ke kancah Indonesia maupun dunia,” ujar Sekda Kukar, Sunggono.
Pembukaan KFBN menarik ribuan warga Tenggarong meskipun cuaca mendung. Seorang penonton, Nur (16), menyatakan ketertarikannya pada seni dan kebudayaan serta memanfaatkan libur sekolah untuk menonton acara ini bersama teman-temannya.
“Kebetulan masih libur sekolah, jadi saya sekalian ke sini nonton sama kawan-kawan untuk isi waktu luang,” tuturnya.
Menurutnya, menyaksikan tarian tradisional secara langsung memberikan pengalaman yang berbeda dan lebih mendetail dibandingkan menonton di layar kaca.
Upacara pembukaan KFBN 2024 menampilkan seni budaya dari seluruh penjuru Nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Dengan tema “Kukar Berbudaya Nusantara Berjaya”, KFBN 2024 berlangsung selama seminggu penuh, dari 7 hingga 13 Juli. KFBN hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan dan pelestarian Budaya Nusantara Indonesia.
Berbagai kesenian rakyat dan budaya Nusantara akan dipentaskan di berbagai lokasi yang telah disiapkan Pemkab Kukar, termasuk Amphitheather Taman Kota Raja, Lapangan Parkir Pulau Kumala (Jembatan Repo-repo), dan Stadion Rondong Demang.
Penulis : Reihan Noor