Bebaca.id, TENGGARONG – Desa Rapak Lambur di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, sedang merancang proyek besar berupa pembangunan masjid megah untuk memenuhi kebutuhan keagamaan dan sosial warganya.
Masjid ini direncanakan berdiri di RT 5, memanfaatkan lahan seluas 2.000 meter persegi sebagai pusat kegiatan ibadah yang lebih representatif.
Selama ini, warga desa hanya mengandalkan masjid kecil dan musala dengan kapasitas terbatas, yang kerap tidak mencukupi kebutuhan jamaah, terutama saat kegiatan besar atau ibadah berjemaah. Menyadari hal ini, pemerintah desa mulai bergerak untuk mempercepat proses realisasi pembangunan.
Kepala Desa Rapak Lambur, Yusuf, menyatakan bahwa pembangunan masjid besar merupakan kebutuhan mendesak.
Ia mengungkapkan bahwa tempat ibadah yang lebih luas akan memberikan ruang yang lebih nyaman, khususnya bagi anak-anak yang saat ini belajar mengaji di lokasi yang sempit dan kurang memadai.
“Dengan adanya masjid baru, kegiatan belajar mengaji akan terpusat di satu lokasi yang layak dan mendukung tumbuhnya generasi muda yang religius,” jelas Yusuf, Kamis (21/11/2024).
Dirinya menambahkan, proposal pembangunan telah diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara, dengan tahapan awal seperti survei lahan dan perencanaan anggaran yang sedang berjalan.
Masjid yang dirancang ini tidak hanya untuk salat berjemaah, tetapi juga akan menjadi pusat kegiatan keagamaan terpadu, mendukung program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) dari Pemkab Kukar.
Rencananya, masjid ini akan menjadi tempat diskusi, pembelajaran agama, hingga penyelenggaraan berbagai acara keagamaan lainnya.
Selain fungsi spiritual, masjid besar ini diharapkan dapat mempererat hubungan sosial antarwarga. Dengan kapasitas yang lebih besar, masjid ini dirancang untuk menjadi simbol kebersamaan dan pengembangan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.
Pembangunan ditargetkan dimulai pada tahun 2025, setelah penyusunan anggaran selesai. Yusuf optimis bahwa masjid ini akan memberikan dampak besar, tidak hanya dalam aspek religius, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas sosial masyarakat desa.
“Ini adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung pembangunan spiritual,” jelas Yusuf.
Bagi warga Desa Rapak Lambur, masjid besar ini menjadi lebih dari sekadar bangunan. Ini adalah simbol harapan baru untuk memiliki ruang ibadah yang layak, nyaman, dan multifungsi, serta menjadi landasan bagi masa depan desa yang lebih religius dan maju.
Penulis: Bayu