Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
Foto: Camat Muara Kaman, Barliang.

Atasi Kendala Jarak, Muara Kaman Bawa Layanan Administrasi ke Desa

Bebaca.id, TENGGARONG- Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Muara Kaman meluncurkan sebuah inovasi layanan yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan administrasi.

Melalui program “Pelayanan Jemput Bola,” pemerintah kecamatan berupaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama di desa-desa yang sulit menjangkau kantor kecamatan.

Program ini digagas oleh Camat Muara Kaman, Barliang, sebagai solusi atas tantangan geografis yang sering menjadi kendala bagi warga setempat.

Dengan wilayah yang luas dan meliputi 20 desa, banyak masyarakat menghadapi kesulitan untuk datang langsung ke kantor kecamatan demi mengurus administrasi.

Hal ini semakin menjadi beban bagi warga yang tinggal jauh dari pusat kecamatan, karena jarak yang jauh mengharuskan mereka mengeluarkan biaya dan waktu yang tidak sedikit.

“Salah satu contoh, Desa Kupang Baru, yang harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 2 juta untuk mencapai kantor kecamatan karena harus menyeberangi sungai dengan perahu. Kami merasa perlu untuk melakukan sesuatu agar akses masyarakat terhadap layanan publik menjadi lebih mudah,” ungkap Barliang, Senin (2/12/2024).

Pelayanan Jemput Bola di Kecamatan Muara Kaman dirancang untuk meringankan beban biaya dan waktu yang sering menjadi kendala bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di wilayah terpencil.

Layanan ini mencakup pengiriman dokumen administrasi penting, seperti KTP, KK, SKTM, hingga dokumen tanah, langsung kepada warga yang membutuhkan.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah kecamatan menyediakan beberapa mekanisme untuk memastikan dokumen-dokumen tersebut dapat diterima dengan mudah. Salah satunya adalah dengan mengantarkan dokumen langsung ke rumah warga atau melalui perwakilan desa yang telah ditunjuk.

Selain itu, jika ada pegawai kecamatan yang melewati desa atau rumah warga selama perjalanan, mereka juga dapat mengantarkan dokumen secara langsung kepada penerima yang bersangkutan.

“Ini adalah bentuk pelayanan jemput bola, di mana kami yang mendatangi masyarakat untuk memberikan layanan administrasi mereka. Ini untuk mengurangi jarak dan mempermudah akses, terutama bagi masyarakat yang berada jauh di pelosok,” tambah Barliang.

Selain tantangan geografis, Kecamatan Muara Kaman juga menghadapi kendala berupa lemahnya jaringan internet, yang seringkali menghambat proses pelayanan administratif yang memerlukan koneksi yang stabil.

Untuk mengatasi hal ini, program “Pelayanan Jemput Bola” dirancang agar tetap dapat berjalan meskipun menghadapi masalah jaringan. Pendekatan ini memungkinkan pelayanan administratif tetap efektif tanpa sepenuhnya bergantung pada konektivitas internet.

“Jika terjadi gangguan jaringan, kami meminta warga untuk pulang terlebih dahulu. Dokumen yang diperlukan akan kami antar langsung ke rumah mereka begitu sinyal kembali stabil. Kami berharap dengan langkah ini, pelayanan yang diberikan akan tetap maksimal meskipun ada kendala teknis,” ujar Barliang.

Program “Pelayanan Jemput Bola” hadir sebagai solusi atas berbagai kendala yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Kecamatan Muara Kaman, terutama mereka yang tinggal di desa-desa yang sulit dijangkau.

Melalui program ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan administrasi yang sebelumnya dianggap rumit dan memerlukan biaya tinggi.

Pemerintah kecamatan berharap program ini mampu meningkatkan standar pelayanan publik dan menjamin semua warga, tanpa terkecuali, mendapatkan akses yang setara, meskipun harus menghadapi tantangan jarak dan kondisi geografis yang sulit.

“Dengan adanya pelayanan jemput bola ini, kami berharap seluruh masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil, dapat lebih mudah mendapatkan dokumen yang mereka butuhkan tanpa harus menghadapi kesulitan yang berarti,” kata Barliang.

Pemerintah Kecamatan Muara Kaman berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dengan memperluas jenis layanan yang ditawarkan, sehingga semakin banyak warga yang bisa merasakan manfaatnya.

Di masa mendatang, diharapkan muncul lebih banyak program sejenis yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, memungkinkan pemerintah menjadi lebih tanggap terhadap kebutuhan warga yang tersebar di wilayah yang luas dan memiliki akses terbatas.

“Kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kualitas layanan publik di Muara Kaman, dan tentunya, harapan kami juga agar layanan ini terus berkembang dan semakin efektif ke depannya,” tutup Barliang.

Penulis : Bayu

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram