Penulis : SultanAL
TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi melepas 238 atlet pelajar yang akan berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVII Kalimantan Timur 2025. Acara pelepasan berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Senin (10/11/2025), diwarnai semangat tinggi dan dukungan dari berbagai pihak.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, yang hadir mewakili Bupati Kukar, menyampaikan rasa bangga atas keikutsertaan ratusan pelajar daerahnya di ajang olahraga pelajar bergengsi ini.
“Alhamdulillah, tahun ini kita mengirim lebih dari 200 pelajar untuk bertanding di POPDA yang dipusatkan di Penajam Paser Utara. Harapan kami, para atlet menjaga kesehatan dan mental agar bisa tampil maksimal serta meraih prestasi terbaik,” ujar Ahyani.
Ahyani juga menekankan pentingnya sportivitas dan semangat juang di setiap pertandingan. Menurutnya, POPDA bukan sekadar ajang perebutan medali, tetapi wadah pembinaan karakter dan mental pantang menyerah bagi pelajar.
“Yang paling utama adalah semangat dan mental juara. Kalau sehat, semangat, dan punya tekad kuat, insyaallah prestasi akan mengikuti,” tambahnya.
Tak hanya memberikan semangat, Pemkab Kukar juga memastikan dukungan logistik bagi para atlet. Ahyani mengungkapkan, proses pencairan uang saku sedang dipercepat agar tidak menghambat fokus para peserta di lapangan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BPKAD supaya pencairannya segera dilakukan. Uang saku ini penting untuk menunjang kebutuhan atlet selama pertandingan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni, menyebut kontingen Kukar terdiri dari 149 atlet putra dan 89 atlet putri, didampingi 41 pelatih dan 14 ofisial. Mereka akan turun di 12 cabang olahraga, mulai dari atletik, pencak silat, taekwondo, hingga sepak bola dan bola basket.
Selain PPU sebagai tuan rumah utama, beberapa cabang digelar di daerah lain. Kukar menjadi tuan rumah cabang renang, Samarinda untuk senam, dan Balikpapan untuk karate serta judo.
Ali menambahkan, seluruh atlet telah menjalani training center (TC) mandiri pada 17–19 Oktober lalu dan telah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan untuk perlindungan selama kompetisi.
“Biaya akomodasi utama ditanggung Pemprov Kaltim, sementara transportasi lokal dan uang saku dibantu Pemkab Kukar. Dengan dukungan penuh ini, kami optimistis atlet Kukar bisa tampil maksimal dan membawa pulang medali,” tutupnya.




