Pemuda Desa Kedang Murung Aktif Jaga Kebersihan

Pemuda Desa Kedang Murung Aktif Jaga Kebersihan dan Kelola Wisata Danau Tanjung Serai

Penulis : SultanAL

TENGGARONG – Pemerintah Desa Kedang Murung terus mendorong keterlibatan pemuda dalam menjaga kebersihan dan mengelola kawasan wisata Danau Tanjung Serai. Kepala Desa Kedang Murung, Junaidy, mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga daya tarik wisata lokal agar tetap berkelanjutan.

Para pemuda bersama karang taruna rutin melaksanakan gotong royong di kawasan danau. Kegiatan tersebut mencakup pembersihan area, penataan jalur wisata, hingga perawatan fasilitas umum agar tetap nyaman dan menarik bagi pengunjung.

“Pemuda dan karang taruna ikut membersihkan dan merawat Danau Tanjung Serai agar tetap menarik bagi pengunjung,” ujar Junaidy.

Selain menjaga kebersihan, para pemuda juga aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan, termasuk sosialisasi pengelolaan sampah di sekitar kawasan wisata. Upaya ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan demi keberlanjutan ekonomi desa.

Menurut Junaidy, pemerintah desa terus berupaya memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten dan provinsi agar potensi wisata di Kedang Murung dapat dikelola secara optimal.

“Kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat dibutuhkan agar pembangunan fasilitas wisata dan pelatihan pengelola dapat berjalan maksimal,” jelasnya.

Pemerintah desa juga telah mengusulkan penambahan fasilitas pendukung wisata seperti area parkir, tempat istirahat, dan papan informasi bagi pengunjung. Langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan sekaligus memperluas dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Lebih dari itu, kegiatan gotong royong yang diinisiasi pemerintah desa menjadi ruang pembelajaran bagi generasi muda.

“Kami ingin anak-anak muda tumbuh dengan rasa memiliki terhadap desanya. Mereka bukan hanya penerus, tapi juga pelaku utama pembangunan,” kata Junaidy.

Ia berharap, peran generasi muda terus diperkuat agar Danau Tanjung Serai bisa menjadi contoh pengelolaan wisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan di Kutai Kartanegara.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram