Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
/
/
Dampak Perubahan Iklim jadi Penyebab Harga Beras Melonjak
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Memberikan Bantuan Beras kepada Masyarakat di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Banten. (Foto: Istimewa)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Memberikan Bantuan Beras kepada Masyarakat di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Banten. (Foto: Istimewa)

Dampak Perubahan Iklim jadi Penyebab Harga Beras Melonjak

Tangerang – Panel Harga Bahan Pangan Nasional (Bapanas) merilis data terbaru pada Senin (19/2/2024) yang menunjukkan bahwa harga beras di seluruh negeri mengalami kenaikan yang signifikan.

Berdasarkan data dari Bapanas, harga beras medium mencapai rata-rata Rp14.070 per kilogram, sementara beras premium menyentuh harga Rp16.110 per kilogram.

Namun, terdapat perbedaan harga beras antara daerah satu dengan lainnya.

Harga tertinggi terpantau di Provinsi Papua Pegunungan, dengan harga Rp22.250 per kilogram, sedangkan harga terendah tercatat di Provinsi Papua Selatan sebesar Rp11.800 per kilogram untuk beras medium.

Sedangkan untuk beras premium, harga tertinggi terpantau di Provinsi Papua Tengah mencapai Rp26.670 per kilogram, dan harga terendah di Provinsi Aceh sebesar Rp14.600 per kilogram.

Berdasarkan analisis Bapanas, salah satu faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga beras secara nasional adalah kurangnya produksi karena perubahan iklim yang ekstrim.

Fenomena cuaca ekstrem ini telah menyebabkan gagal panen di beberapa wilayah di Indonesia.

Dalam menghadapi situasi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah memberikan bantuan beras untuk meringankan dampak kenaikan harga terhadap masyarakat.

Saat memberikan bantuan beras di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jokowi menegaskan pentingnya memberikan keringanan kepada masyarakat di tengah kenaikan harga yang terjadi.

“Kita tahu harga beras di seluruh negara sekarang naik. Tidak hanya di Indonesia saja tapi di seluruh negara. Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, ada yang namanya perubahan cuaca sehingga gagal panen, produksi berkurang sehingga harganya jadi naik,” ungkapnya, Senin (19/2/2024).

Sebagai respon atas kenaikan harga beras, pemerintah juga memperketat pengawasan dan mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga bahan pokok ini.

Jokowi menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah dan para petani untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan mengurangi kerentanan sektor pertanian terhadap perubahan cuaca yang ekstrim.

Melalui serangkaian langkah seperti peningkatan produksi dan inovasi dalam bidang pertanian, pemerintah berharap dapat mengatasi permasalahan kenaikan harga beras serta meningkatkan ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram