Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
/
/
Program Mudik Gratis Lebaran 2024 Fokus pada Penambahan Kuota Bus
Ilustrasi Mudik Lebaran.
Ilustrasi Mudik Lebaran.

Program Mudik Gratis Lebaran 2024 Fokus pada Penambahan Kuota Bus

Jakarta – Tingginya minat masyarakat setiap momentum mudik Lebaran menjadi pemicu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk lebih memusatkan upayanya pada peningkatan kuota dalam program ‘Mudik Asyik bersama BUMN’.

Dibawah koordinasi PT Jasa Raharja, program ini akan menawarkan sebanyak 80.215 kuota mudik gratis bagi masyarakat untuk Lebaran tahun 2024. Hal itu dikatakan Asisten Deputi Bidang TJSL Kemen BUMN Edi Eko Cahyono.

“Program ini bagian dari inisiatif BUMN untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat. Kita sediakan 80.215 kuota mudik gratis,” ujarnya.

Menurut dia, kuota gratis sebanyak 80.215 penumpang ini lebih banyak daripada tahun 2023 lalu, yang hanya tersedia sekitar 67.233 kuota saja. Peningkatan kuota ini merupakan upaya Kementerian BUMN dalam melihat kondisi mudik Lebaran setiap tahunnya.

Rincian kuota di tahun ini mencakup 55.607 calon penumpang dengan 1.225 unit bus, 18.998 calon penumpang dengan 60 kereta api, dan 5.610 calon penumpang dengan 15 kapal laut.

Menariknya, hasil survei dari PT Jasa Raharja menunjukkan bahwa 55,49 persen pemudik lebih memilih menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama saat mudik yalebaran.

Sementara itu, 38,8 persen memilih bus, dan 0,58 persen memilih kapal laut,” katanya.

Meski minat masyarakat lebih banyak tertuju pada penggunaan kereta api kata Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, namun penyediaan kuota kereta api masih terbatas, yakni hanya sekitar 60 kereta saja.

“Daya tampung kereta api memang terbatas, karena kita justru menambah jumlah kuota gratis untuk transportasi bus,” tuturnya.

Penambahan kuota bus diharapkan dapat memberikan alternatif memadai bagi warga yang berencana mudik. Dengan peningkatan kuota ini, diharapkan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan dalam perjalanan mudik dapat tetap terjaga.

“Intinya kami berupaya menyediakan opsi transportasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Meskipun kereta api punya daya tarik sendiri, penambahan kuota bus menjadi langkah adaptif untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat,” tutupnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram