IKN – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera merespon sejumlah laporan yang menyebutkan adanya kekurangan air sehingga banyak para pekerja jarang mandi di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Yuda Ramadhani Lubis, Kepala Divisi Logistik dan Keuangan Tim Transisi HPK Kementerian PUPR, menegaskan bahwa saat ini fasilitas air di HPK telah ditingkatkan dan dalam kondisi sangat baik.
Hal itu ia sampaikan ketika ditemui di HPK 1 pada Kamis (15/08/2024), ia mengungkapkan bahwa Direktorat Jenderal Perumahan PUPR telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk memastikan ketersediaan air bersih di HPK.
Penambahan unit Instalasi Pengelolaan Air (IPA) kini telah dilakukan guna mendukung suplai tambahan air di HPK. Saat ini, terdapat empat unit IPA yang mampu menghasilkan total 20 liter air per detik.
“Kapasitas ini, saya rasa mampu dan cukup untuk memenuhi kebutuhan air para pekerja,” ujarnya, Jumat (16/8/2024).
Tak hanya itu, fasilitas pendukung seperti groundwater tank (GWT) beber dia, juga telah ditambahkan, dengan total 12 unit yang terdiri dari 8 unit dengan kapasitas 160 m³ dan 4 unit dengan kapasitas 80 m³, atau setara dengan total kapasitas 1600 m³.
“Dengan kapasitas ini, kami dapat memenuhi kebutuhan air selama 11 hingga 12 jam setiap harinya, sehingga kondisi ketersediaan air di HPK sudah sangat aman,” tambah Yuda.
Ia menekankan jika pihaknya terus berupaya mencari formula terbaik untuk meningkatkan kenyamanan para pekerja. Terutama terkait penyediaan air bersih dan menjaga kebersihan drainase termasuk tower hunian setiap harinya.
“Kami juga tengah melakukan pencabangan instalasi pipa untuk area sarana pendukung seperti masjid, klinik, dan messhall (kantin),” bebernya.
Dukungan terhadap kenyamanan para pekerja juga diperkuat dengan adanya cadangan listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), serta penyediaan genset di setiap tower hunian yang otomatis beroperasi saat terjadi pemadaman listrik.
Menanggapi itu, Staff Khusus Kepala Otorita IKN, Troy Pantouw, pun menghimbau kembali kepada publik untuk dapat bertanya langsung bila ingin memahami lebih jelas mengenai pra-sarana dan sarana yang sedang, sudah, dan akan digarap di IKN.
“Tanyakan langsung kepada pemerintah jika ingin mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap mengenai IKN. Informasi yang tidak terkonfirmasi bisa menyebabkan kesalahpahaman dan ketimpangan informasi,” tegasnya.
Rian, salah seorang pekerja konstruksi di HPK, memberikan testimoninya terkait fasilitas yang ada. Menurutnya, fasilitas yang sudah diberikan sangat bagus dan lengkap.
“Permasalahan air dan listrik sudah teratasi dengan baik, air bersih sudah teraliri, dan kebutuhan listrik sudah dibackup dengan genset. Kami merasa nyaman bekerja di sini,” tuturnya.
Dengan peningkatan fasilitas ini, Otorita IKN dan Kementerian PUPR memastikan bahwa kenyamanan dan kesejahteraan para pekerja di HPK tetap menjadi prioritas utama.
Fasilitas yang telah disediakan tidak hanya mencukupi kebutuhan dasar, tetapi juga dirancang untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi para pekerja konstruksi, khususnya mereka yang berperan penting dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.