Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
Foto: Desa Wisata Benua Elai atau disingkat Dewi Belai. Wisata perkebunan buah elai yang menjadi ciri khas pulau Kalimantan ini terletak di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara.

Memperkenalkan Keunikan Desa Batuah dan Potensi Buah Elai di Kutai Kartanegara

Bebaca.id, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur sedang aktif melakukan pembenahan, khususnya pada sektor pariwisata. Salah satu upaya yang tengah digalakkan adalah pengembangan Desa Wisata Benua Elai, atau dikenal sebagai Dewi Belai.

Dewi Belai merupakan destinasi wisata yang menonjolkan perkebunan buah elai, yang menjadi salah satu ciri khas Pulau Kalimantan. Terletak di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, destinasi ini merupakan konsep pariwisata berbasis desa yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.

Selain menjadi atraksi utama, konsep Wisata Benua Elai bertujuan untuk memperkenalkan keunikan Desa Batuah, termasuk beragam varian buah elai yang ada di sana.

Dengan luas area sekitar 12 hektar, Dewi Belai tidak hanya menawarkan perkebunan buah elai, tetapi juga fasilitas seperti kolam pemancingan dan area pelatihan budidaya buah elai.

Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid menjelaskan, bahwa Dewi Belai dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti gazebo dan spot foto, dan dikelola sepenuhnya oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kolaborasi antara sektor swasta dan BUMDes diharapkan akan mempercepat pengembangan destinasi ini.

“Ada arena-arena lain juga akan dipikirkan ke depan. Ini adalah kerja sama antara swasta dan BUMDes,” ucapnya.

Rasyid yakin bahwa Dewi Belai akan berdampak positif terhadap perekonomian lokal dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam industri pariwisata. Selain itu, Desa Batuah juga telah mempersiapkan produk-produk UMKM yang dapat menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung.

“Kami optimistis ini akan sangat membantu peningkatan ekonomi kerakyatan. Kami juga sudah persiapkan produk UMKM yang bisa diandalkan,” tandasnya.

Selain buah elai, Desa Batuah juga terkenal dengan durian jenis mandong, hasil persilangan alami antara elai dan durian. Mandong memiliki rasa dan tekstur mirip durian, tetapi tanpa aroma yang menyengat, menjadikannya pilihan alternatif bagi yang tidak terbiasa dengan aroma kuat durian.

Abdul Rasyid menegaskan bahwa buah elai merupakan bagian integral dari identitas Desa Batuah, yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.

Dia berharap bahwa Desa Batuah akan dikenal sebagai destinasi utama bagi pecinta buah elai di masa depan.

Penulis : Reihan Noor

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram