Bebaca.id, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah untuk pemetaan lahan pertanian di lima kecamatan strategis di Hulu Mahakam. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi Kalimantan Timur (Kaltim) keris pangan.
Adapun lima kecamatan tersebut diantaranya, Wilayah Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang. Daerah-daerah tersebut kaya akan sumber daya pertanian, namun potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menyampaikan, bahwa upaya pemetaan lahan ini dirasa bagian penting dari rencana besar untuk membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dan berbasis data yang akurat.
“Dengan validasi dan verifikasi langsung di lapangan, kami memastikan semua kebijakan pembangunan sesuai dengan potensi nyata kawasan,” kata Sunggono.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab Kukar berencana akan berkolaborasi dengan Tim Konsultan untuk melakukan validasi data lahan pertanian secara langsung di lapangan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Di samping itu, sunggono juga menegaskan kepada petani, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk berperan aktif dalam memberikan data yang akurat demi mendukung program pemetaan lahan pertanian.
Sebab, menurutnya yang paling dekat dengan kondisi aktual di lapangan adalah petani, poktan, gapoktan, dan PPL sehingga diharapkan dapat memberikan data yang paling akurat dan relevan.
“Petani dan PPL yang sehari-hari bekerja di lapangan adalah pihak yang paling memahami kondisi sebenarnya. Jika ada data yang tidak sesuai, segera lakukan koreksi agar informasi yang tercatat dapat dipertanggungjawabkan,” terangnya kepada wartawan Selasa (5/11) kemarin.
Melalui keterlibatan aktif petani dan PPL, Pemkab Kukar berharap dapat membangun basis data pertanian yang akurat dan komprehensif sebagai landasan dalam perumusan kebijakan yang tepat sasaran.
Selai itu, Sunggono juga menjelaskan, bahwa bukan hanya fokus pada pemetaan dan pengukuran lahan, pihaknya juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam membawa angin segar inovasi ke sektor pertanian Kukar.
“Saya ingin memotivasi generasi muda untuk berpartisipasi dalam sektor pertanian. Pemkab Kukar akan melakukan kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) agar generasi muda yang berminat bisa mendalami ilmu pertanian,” jelasnya.
Harapannya, kolaborasi dengan IPB ini dapat menginspirasi generasi muda Kukar agar dapat mendalami bidang pertanian. Sebab, mereka akan mendaptkan akses langsung terhadap teknologi dan inovasi pertnaian terbaru.
“Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Kukar untuk melibatkan tidak hanya petani berpengalaman, tetapi juga generasi muda yang memiliki ide-ide segar untuk memajukan pertanian di Kukar,” pungkasnya.
Penulis : Bayu