Panen raya demplot padi LEISA di Tenggarong, Jumat (12/9)

Program Petani Milenial Diluncurkan, Anak Muda Didorong Kuasai Pertanian Modern

Bebaca.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin serius mendorong modernisasi pertanian melalui kombinasi teknologi, regenerasi petani, dan dukungan permodalan. Fokus kebijakan diarahkan pada peningkatan produktivitas lahan serta menumbuhkan minat generasi muda agar mau terjun ke sektor pertanian.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, mengungkapkan bahwa produktivitas pertanian daerahnya mengalami peningkatan signifikan sejak diterapkannya program ekstensifikasi lahan. “Beberapa titik yang sebelumnya hanya menghasilkan 3,6 ton per hektare, kini meningkat hingga lebih dari 6 ton per hektare,” ujarnya.

Ia menegaskan keberhasilan tersebut merupakan bukti bahwa penggunaan teknologi serta sinergi lintas sektor mampu mendongkrak hasil pertanian. “Program ekstensifikasi terbukti mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan,” kata Aulia.

Namun, Aulia mengingatkan adanya tantangan regenerasi petani, karena mayoritas pelaku pertanian saat ini berusia lanjut. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Kukar menghadirkan program Petani Milenial. “Kami memberi insentif yang relevan, seperti bantuan drone dan alat pertanian modern. Anak muda lebih cepat menguasai teknologi ini,” jelasnya.

Selain dukungan teknologi, distribusi pupuk subsidi tetap dijaga meski ketersediaannya terbatas. Pemerintah daerah sedang menyiapkan pola distribusi yang lebih merata agar seluruh kelompok tani bisa memperoleh bagian secara adil.

Tak berhenti di situ, Pemkab Kukar juga memperkuat akses permodalan ramah petani. Kredit Kukar Idaman yang sebelumnya hanya menyediakan plafon Rp50 juta, kini ditingkatkan menjadi Kukar Idaman Terbaik dengan plafon hingga Rp500 juta. “Tidak ada bunga, hanya pokok yang dibayar setelah panen. Jadi petani tidak lagi pusing soal modal awal,” ungkap Aulia.

Bupati optimistis, dengan regenerasi petani muda yang dibarengi dukungan modal dan teknologi, Kukar bisa menjadi salah satu lumbung pangan baru di Kalimantan Timur. “Kita harus siapkan ekosistem pertanian yang modern, dari anak mudanya, lahannya, sampai modal dan pasarnya,” pungkasnya.

Adv/DPMDKukar

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram