Bebaca.id, Kutai Kartanegara – Desa Kota Bangun III mengambil langkah inovatif untuk memastikan kesehatan balita warganya terpantau. Jumat (19/09/2025), kader posyandu mendatangi langsung rumah anak yang tidak hadir pada penimbangan rutin, sehingga tidak ada balita yang terlewat.
Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, menegaskan komitmen desanya dalam program kesehatan anak. “Target kami 100 persen balita harus terlayani. Kalau ada yang tidak hadir, kader langsung mendatangi rumahnya. Jadi tidak ada alasan anak tidak ditimbang,” ujarnya.
Lilik menilai strategi jemput bola cukup efektif untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita. Ia menekankan bahwa kesehatan anak merupakan pondasi penting bagi masa depan desa.
Selain itu, Kepala Desa berharap pemerintah kabupaten lebih memperhatikan kondisi spesifik setiap desa. “Potensi desa itu berbeda-beda. Jangan semua disamaratakan. Harapan kami ada pemetaan yang jelas, sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” jelas Lilik.
Ia mencontohkan potensi Desa Kota Bangun III yang bisa berkembang menjadi pusat perdagangan dan jasa, meski pusat kecamatan berada di Gedang Ipil. “Kalau dibuat ruko, kios pasar, dan fasilitas perdagangan, saya yakin desa kami bisa jadi pusat ekonomi baru di kecamatan,” tambahnya.
Lilik juga menyayangkan forum musrenbang yang dinilainya belum maksimal menyalurkan aspirasi desa. Ia berharap semua usulan yang masuk bisa benar-benar dipelajari oleh SKPD terkait. “Pesan saya sederhana, tolong lebih jeli membaca usulan desa. Karena siapa lagi yang lebih tahu kebutuhan masyarakat kalau bukan desa itu sendiri,” tegasnya.
Dengan dukungan pemerintah kabupaten dan kolaborasi antarwarga, Lilik optimistis visi desa Mahardika—Mandiri, Harmonis, Demokratik, Religius, Kreatif, dan Aktif—dapat terwujud. Program posyandu jemput bola menjadi salah satu langkah nyata menuju tujuan tersebut.
Adv/DPMDKukar





