Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
/
/
Abraham Tewas Diterkam Buaya Saat Buang Hajat di Sungai Bengawan Berau
Tim SAR Gabungan saat menemukan tubuh korban yang diterkam buaya di kawasan Sungai Lati pada Senin (31/7/2023) siang tadi. (Dok Basarnas)

Abraham Tewas Diterkam Buaya Saat Buang Hajat di Sungai Bengawan Berau

Bebaca.id – Seorang pria tewas diterkam buaya saat sedang buang hajat di Sungai Bengawan, Berau, Kalimantan Timur, Senin, 31 Juli 2023. Korban diketahui bernama Abraham Gunawan, warga Jalan Kangai RT 01, Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur.

Menurut Kepala Unit Siaga Basarnas Berau, Ari Triyanto, kejadian bermula saat Abraham hendak buang hajat di bibir sungai sekitar pukul 07.30 Wita. Setengah jam berselang, keluarga korban bernama Martinus tiba-tiba mendengar suara teriakan meminta tolong dari arah sungai tempat Abraham membuang hajat.

Dengan cepat Martinus bergegas menuju arah teriakan, namun nahas korban kala itu sudah tak lagi terlihat. Di bibir sungai, hanya terlihat bekas cakaran hewan reptil besar.

Kejadian itu pun dengan cepat langsung dilaporkan Martinus ke perangkat desa setempat yang langsung diteruskan Unit Siaga Basarnas Berau. Tim SAR gabungan kemudian turun melakukan pencarian dan akhirnya menemukan keberadaan korban sejauh dua kilometer dari tempatnya menghilang. Namun nahas, Abraham sudah tidak bernyawa di tepi Sungai Lati dengan kondisi luka tragis disekujur tubuhnya.

Diperkirakan, korban sempat dibawa buaya dari Sungai Bengawan ke Sungai Lati. Saat ditemukan, petugas gabungan sempat melihat adanya buaya dengan ukuran cukup besar.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban dengan cepat di bawa petugas ke Kampung Baru untuk selanjutnya di bawa ke puskesmas setempat. Sebelum akhirnya di bawa ke rumah duka.

Petugas mengimbau agar warga tak lagi sembarangan mendekati bibir sungai, sebab di kawasan Sungai Bengawan dan Sungai Lati diduga memang menjadi habitat buaya muara.

“Kami bersama BKSDA mengimbau masyarakat agar tidak BAB di pinggir sungai, atau mandi di sungai. Karena jumlah buaya yang ada di sana belum diketahui, tapi cukup sering ditemukan,” kata Ari Triyanto.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram