Arsip sejarah Kalimantan Timur dipamerkan di Kantor DPK Kaltim, Samarinda, Selasa (16/9/2025), demi mengedukasi publik tentang literasi kearsipan.

Kaltim Genjot Digitalisasi Arsip Sejarah Daerah

Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melangkah serius menjaga jejak sejarah dengan memperkuat program digitalisasi arsip dari sepuluh kabupaten/kota. Program ini diharapkan membuat dokumen penting warisan daerah lebih mudah diakses publik sekaligus memperkuat keterbukaan informasi.

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Anita Natalia Krisnawati, menjelaskan pihaknya memiliki dua bidang utama yang menangani kearsipan, yaitu pembinaan dan pengelolaan arsip. “Kami menjemput bola ke Lembaga Kearsipan Daerah untuk mengarsipkan warisan budaya dan dokumen penting di seluruh Kaltim,” ungkapnya, Selasa (16/9/2025).

Selain itu, tim DPK Kaltim juga menelusuri naskah kuno dan dokumen bersejarah dari masyarakat. “Bidang deposit aktif berburu naskah kuno dan kearifan lokal, lalu berkomunikasi dengan pemilik sebelum dialihmediakan,” tambah Anita.

Proses alih media dilakukan dalam dua format, digital dan cetak, untuk memastikan arsip aman sekaligus mudah diakses generasi mendatang. Sebagian hasil penelusuran bahkan dipamerkan saat peringatan Hari Kunjung Perpustakaan 2025 di Samarinda.

Anita menekankan kolaborasi bidang perpustakaan dan kearsipan sebagai kunci pelestarian warisan budaya. Program ini juga ditopang kegiatan literasi seperti bedah buku dengan penulis lokal untuk menghidupkan kembali kisah tempo dulu Samarinda dan Kaltim.

Dengan digitalisasi arsip, Pemprov Kaltim menargetkan penyelamatan dokumen sejarah sekaligus memperkuat identitas budaya daerah. Langkah ini bukan hanya menjaga memori kolektif masyarakat, tapi juga menjadi pijakan strategis menuju keterbukaan informasi dan pelestarian kearifan lokal jangka panjang.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram