Kutai Kartanegara – Sektor perikanan di Kutai Kartanegara yang memiliki potensi besar dalam pengembangan perekonomian daerah kembali mendapat perhatian dalam pengembagannya. Untuk menggenjot sektor ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menggelontorkan Rp15 Miliar untuk pembangunan infrastruktur perikanan secara berkelanjutan di Kecamatan Samboja.
Infratruktur pendukung perikanan di kawasan pesisir tanah Kutai ini nantinya diperuntukan bagi masyarakat perikanan, terutama nelayan dan pembudidaya. Adapun infrastruktur itu akan memiliki berbagai perlengkapan yang bertujuan untuk mendukung aktivitas perikanan. Diantaranya lemari pendigin yang dapat digunakan untuk mengawetkan hasil tangkap atau budidaya.
“Di dalamnya ada pabrik es, tersedia juga coolbox. Jadi, setiap nelayan bisa menggunakan fasilitas itu,” kata Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin.
Dengan adanya infrastruktur pendukung tersebut, harga ikan, maupun hasil perikanan lainnya bisa tetap stabil dan meminimalisir terjadinya kerugian. Sebab akan berpengaruh pada daya tahan hasil produksi perikanan.
“Jadi, kalau kita kebanjiran ikan, masukan saja ke coolbox. Harganya bisa tetap stabil, tidak perlu jual murah ke Samarinda, Bontang, atau Balikpapan, biar mereka datang ke tempat kita,” ujar Rendi.
Pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan ini juga akan menyasar pada peremajaan jalan penghubung yang ada. Sehingga, dapat menunjang distribusi hasil perikanan dari satu tempat ke tempat lainnya. Dan, akan berpengaruh pada perputaran ekonomi.
“Jalan-jalan antar desa mulus, kita bisa lihat di Karya Jaya, Tanjung Semelang, Muara Kembang, termasuk jembatan di Teluk Dalam sudah bagus. Walaupun masih ada sedikit lagi yang harus diperbaiki, tahun ini dan tahun depan kita perbaiki, insyaallah masih sempat saya dan pak Bupati menyelesaikan itu,” tegasnya.
Rendi optimis dengan pembangunan infrastruktur perikanan secara berkelanjutan ini dapat mendongkrak produksis sektor perikanan. Bahkan, dinilai mampu meningkatkan daya saing para nelayan dan pembudidaya di Kukar.
“Mudah-mudahan rencana kita bisa terlaksana sesuai harapan kita, mohon dukungan dari semua pihak karena ini untuk kebaikan kita bersama,” tutup pria kelahiran 11 Oktober 1991 ini.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik mengatakan, peningkatan potensi sektor perikanan Kukar juga akan ditunjang dengan tempat pelelangan ikan (TPI) dan pangkalan pendaratan ikan (PPI) yang tengah mempersiapkan lahan maupun pembangunan fisiknya. Pembangunan ini tak hanya ditujukan untuk Kecamatan Samboja, mnelainkan juga menyasar Kecamatan Muara Badak, dan Anggana.
Penambahan infraturktur ini akan menjadi pendukung sektor perikanan Kukar yang saat ini hanya memiliki dua TPI. Terletak di Desa Semangko Kecamatan Marangkayu dan Kota Bangun. Itu pun belum bisa berfungsi secara optimal.
“Nantinya jika sudah dibangun, kami harap dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh nelayan, maupun masyarakat sekitar,” singkatnya.
(Redaksi Benuanta)