Jakarta – Kontroversi yang akhir-akhir ini melibatkan bomber kelas dunia, David da Silva dan manajemen Persib Bandung pun nampak semakin memuncak.
Mengonfirmasi hal itu, Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar, membenarkan adanya miss komunikasi antara manajemen klub dan sang striker Brasil ini. Perpecahan yang terjadi antara keduanya berkaitan dengan masalah kontrak.
“Ada kesalahpahaman mengenai pembayaran uang muka yang masih tertunggak, bukan soal gaji, itu sudah diselesaikan dengan baik,” bebernya.
Ketidakharmonisan antara David da Silva dan manajemen Persib Bandung rupanya sudah tercium sejak awal pekan ke-30 BRI Liga 1 musim 2023-2024.
Sang bomber berusia 34 tahun itu bahkan tak turut serta dalam pertandingan melawan Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat pada 28 Maret 2024.
Sejak insiden tersebut, David da Silva belum kembali ke sesi latihan tim Maung Bandung.
Spekulasi dari berbagai pihak pun merebak bahwa penyerang yang bergabung dengan Persib Bandung pada 2021 itu kemungkinan besar akan meninggalkan klub di akhir musim 2023-2024.
Isu kepergian David da Silva dari skuad Persib Bandung semakin menguat ketika akun media sosial @transfernews_ft meramalkan adanya kemungkinan kepindahannya ke Borneo FC.
“Wah David da Silva (pindah) oranye?” tulis pemilik akun tersebut.
Klub yang dimaksud adalah Borneo FC, yang tengah menunjukkan performa gemilang dengan tidak terkalahkan di posisi puncak klasemen sementara BRI Liga 1 musim 2023-2024.
Selain itu, Nabil Husein, bos Borneo FC, diyakini memiliki hubungan dekat dengan David da Silva, yang semakin memperkuat desas-desus kepindahan sang bomber.
Meskipun demikian, wakil manajemen Persib Bandung maupun David da Silva sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait rumor tersebut.
Masyarakat masih menantikan pernyataan resmi dari pihak terkait untuk mengklarifikasi masa depan sang penyerang dalam skuad Maung Bandung.
