Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
Foto : RSUD AM Parikesit, Tenggarong Sebrang (Istimewa)

Pelayanan Kesehatan Selama Idulfitri Kukar Tetap Siaga

Bebaca.id, TENGGARONG – Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Waode Nuraida, pastikan bahwa layanan kesehatan di 32 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tetap aktif selama perayaan Hari Raya Idulfitri..

Dia menjelaskan bahwa layanan akan tetap tersedia melalui sistem piket, dengan Puskesmas yang menyediakan layanan rawat inap akan tetap buka 24 jam. Puskesmas di kota akan menugaskan beberapa tenaga kesehatan untuk menjaga posko siaga lebaran.

Waode Nuraida menjelaskan bahwa sistem piket tersebut ditujukan untuk situasi darurat dan bukan untuk layanan rawat jalan. RSUD yang memiliki unit gawat darurat akan tetap buka 24 jam, namun polikliniknya akan mengikuti jadwal libur lebaran.

“Sistem piket berlaku untuk kasus gawat darurat, sementara rawat jalan akan mengikuti jadwal libur lebaran. Rumah sakit dengan Unit Gawat Darurat (UGD) akan tetap buka 24 jam, namun poliklinik akan mengikuti jadwal libur,” tuturnya.

Selama cuti bersama, poliklinik di RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Seberang akan tetap buka selama dua hari, yaitu pada 8 April dan 15 April 2024, dengan jam layanan dari pukul 08.00 hingga 12.00 Wita.

Dinkes Kukar juga telah menyediakan layanan darurat melalui hotline atau Public Safety Center (PSC) dengan nomor call center 119. Ketika warga menghubungi nomor tersebut karena sakit, mereka akan dihubungkan dengan fasilitas kesehatan setempat untuk skrining dan penilaian apakah kasus tersebut darurat atau tidak.

Setelah itu, pasien akan diarahkan untuk perawatan lebih lanjut. Waode Nuraida menyarankan masyarakat untuk menggunakan layanan videocall saat menghubungi hotline PSC agar proses wawancara dapat dilakukan dengan lebih efektif.

“Kami mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan videocall ketika menghubungi hotline PSC, sehingga kami dapat melakukan wawancara dengan lebih efektif baik kepada pelapor maupun pasien,” tutupnya.

Penulis : Reihan Noor

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram