Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
Foto : Si Teda maskot Pilkada Kukar 2024 yang merupakan hasli karya putra daerah (Istimewa)

Warga Kukar Raih Pujian Bupati Kukar atas Kreativitas dalam Sayembara Maskot Pilkada

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, dengan bangga mengakui prestasi gemilang pemuda lokal dalam lomba desain maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2024.

Pada acara yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, Halifah Nur Rahmansyah, warga asli Kukar, keluar sebagai pemenang dengan karya maskot bernama Si Teda. Nama “Si Teda” sendiri merupakan singkatan dari Tegaron Pilkada, yang mengambil inspirasi dari kearifan lokal daerah tersebut.

Si Teda, yang didesain dengan terampil oleh Halifah, kini menjadi maskot resmi untuk Pilkada 2024 Kukar. Desainnya yang unik dan bermakna telah mencuri perhatian banyak orang, termasuk Bupati Edi Damansyah.

“Saya apresiasi sayembara yang dilaksanakan KPU Kukar ini, terutama pemenangnya yang asli anak Kukar. Bangga dengan urang etam (orang kami,red) kreatif,” ucap Bupati Edi, Senin (6/5/2024).

Selain itu, tema kearifan lokal yang diangkat oleh maskot Si Teda, dengan mengambil inspirasi dari bunga tegaron, menambah nilai estetika dan makna yang lebih dalam. Tegaron, sebagai tanaman yang lazim ditemui di wilayah Kukar, telah menjadi simbol kekayaan alam dan kearifan lokal.

Bunga dari tanaman Tegaron sendiri, merupakan makanan tradisional warga Kukar di masa lampau. Tanaman ini dikenal dengan nama latin Crataeva Nurvala atau Crataeva Adansonii.

“Bagus temanya yang diangkat dari bunga tegaron, semoga masyarakat kita bisa tambah semangat menyumbangkan hak suara mereka 27 November nanti dengan maskot ini,” tambahnya kepada awak media.

Bupati Edi menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, terutama dalam momentum Pilkada yang akan datang. Maskot Si Teda diharapkan dapat menjadi semangat bagi masyarakat Kukar untuk aktif berpartisipasi dalam pesta demokrasi, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah.

Dengan keberhasilan ini, tidak hanya kreativitas warga Kukar yang mendapat pengakuan, tetapi juga semangat dan kebanggaan masyarakat dalam mengawal proses demokrasi di daerahnya. (Adv)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram