Bebaca.id – Sejak diberlakukannya program diskon listrik 50 persen, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mencatat lebih dari 513.000 transaksi pembelian token listrik hanya dalam sepekan. Lonjakan hingga dua kali lipat ini membuktikan tingginya minat masyarakat.
“Jumlah transaksi ini sudah mencapai 40 persen dari total pelanggan PLN di wilayah Kaltim-Kaltara,” ungkap General Manager PLN UID Kaltimra, Maria GI Gunawan, Selasa (7/1).
Saat ini, PLN memiliki 1,42 juta pelanggan di kedua provinsi, dengan mayoritas daya listrik terpasang antara 450 hingga 2.200 VA.
Program ini menawarkan potongan harga langsung bagi pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA hingga 2.200 VA. Untuk pelanggan prabayar, diskon langsung diterapkan saat pembelian token listrik, sementara pelanggan pascabayar akan menikmati potongan pada tagihan listrik bulan berikutnya.
Keunggulan program ini terletak pada kemudahan prosesnya. “Pembelian token listrik dengan diskon tidak memerlukan registrasi ulang atau persyaratan tambahan,” jelas Maria.
Transaksi dapat dilakukan di berbagai kanal pembayaran yang tersedia. Bahkan, pelanggan dapat membeli token berulang selama batas pemakaian maksimal per bulan tidak terlampaui.
Menariknya, meski diskon ini hanya berlaku hingga 28 Februari 2025, token listrik yang dibeli tetap dapat digunakan di bulan-bulan berikutnya tanpa batas waktu pemakaian.
“Token listrik tidak memiliki masa berlaku, sehingga pelanggan dapat memanfaatkan program ini untuk kebutuhan listrik jangka panjang,” tambah Maria.
PLN pun memastikan perhitungan batas pemakaian maksimal tetap adil untuk semua pelanggan. Misalnya, pelanggan dengan daya 450 VA dapat membeli hingga 320 kWh per bulan, sedangkan pelanggan 2.200 VA dapat membeli hingga 1.548 kWh.
Program diskon listrik ini merupakan bagian dari upaya PLN mendukung kesejahteraan masyarakat melalui layanan yang bermanfaat.
“Kami berkomitmen terus mendukung kebijakan pemerintah yang dapat meringankan beban masyarakat,” tutup Maria.
Dengan respons yang luar biasa ini, PLN optimistis program serupa dapat terus memberikan dampak positif, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan akses listrik dengan biaya lebih terjangkau.
Penulis : Reihan Noor
