Bebaca.id – Dalam langkah yang menandai pendekatan komunikasi baru, Presiden Prabowo Subianto mengadakan sesi dialog eksklusif bersama tujuh jurnalis senior dari tujuh grup media besar di Indonesia, Minggu (6/4). Pertemuan ini digelar di kediaman pribadinya di Hambalang, Jawa Barat, dan menjadi momentum penting untuk menyampaikan pandangan Presiden secara langsung kepada publik.
Ketujuh jurnalis yang terlibat dalam sesi tersebut antara lain Alfito Deannova (detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (TvOne), Uni Lubis (IDN Times), Najwa Shihab (Narasi), Sutta Dharmasaputra (Kompas), Retno Pinasti (SCTV-Indosiar), dan Valerina Daniel (TVRI).
“Alhamdulillah hari ini saya bisa berdiskusi dengan tujuh jurnalis dari berbagai media besar di tanah air,” ujar Presiden melalui akun Instagram pribadinya, seraya membagikan foto momen pertemuan.
Dialog ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang lebih utuh dan terbuka kepada masyarakat mengenai berbagai isu strategis nasional. Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, format wawancara kali ini adalah terobosan baru yang memberi ruang kepada Presiden untuk menjawab langsung tanpa skrip atau pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
“Ini adalah model komunikasi yang transparan. Presiden tidak diberi tahu pertanyaan sebelumnya dan para jurnalis bebas bertanya apa saja,” jelas Angga, yang memfasilitasi pertemuan tersebut.
Dalam unggahan terpisah, Uni Lubis menegaskan bahwa sesi ini berlangsung secara terbuka dan bebas. “Presiden tidak diberi bocoran pertanyaan, semua spontan. Kami pun tidak menyampaikan daftar pertanyaan ke pihak istana,” katanya.
Angga juga menyebutkan bahwa publikasi hasil wawancara akan mulai tayang di media masing-masing jurnalis mulai Senin, 7 April 2025. “Besok Insyaallah mulai tayang, semoga bisa jadi referensi langsung bagi publik dari Presiden,” ujarnya.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk memperkuat hubungan dengan media dan masyarakat melalui transparansi serta keterbukaan dalam menyampaikan informasi penting negara.
Penulis : Yusuf S A
