TENGGARONG — Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, terus menunjukkan keseriusan dalam menjadikan sektor pertanian sebagai tumpuan pembangunan ekonomi desa. Kepala Desa Bukit Raya, Harnoto, menyampaikan bahwa hampir seluruh warganya berprofesi sebagai petani, sehingga perhatian penuh terhadap pertanian menjadi hal mutlak.
“Lebih dari 90 persen warga kami hidup dari pertanian. Karena itu, fokus utama pembangunan desa adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus produktivitas hasil tani,” kata Harnoto, Selasa (17/6/2025).
Ia menjelaskan, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan kecamatan telah menjadi pendorong bagi pemerintah desa untuk memperkuat peran kelompok tani. Saat ini, terdapat 18 kelompok tani aktif yang rutin mendapatkan pembinaan, baik berupa sosialisasi, pelatihan, maupun bantuan peralatan.
“Program bantuan dari kabupaten selalu kami teruskan langsung kepada masyarakat. Kami ingin memastikan petani benar-benar bisa merasakan manfaat dan berdaya dengan adanya program tersebut,” jelasnya.
Lebih jauh, Harnoto menegaskan bahwa pertanian di Desa Bukit Raya tidak hanya diarahkan pada peningkatan produksi, tetapi juga harus mampu bersaing dari sisi pemasaran. Desa kini tengah merancang sistem distribusi yang lebih terintegrasi agar petani tidak kesulitan menjual hasil panen.
“Kalau produksi melimpah tapi pemasaran lemah, petani tetap rugi. Karena itu kami juga menyiapkan strategi jangka panjang untuk memperkuat rantai distribusi hasil pertanian,” tambahnya.
Dengan dukungan berbagai pihak dan semangat gotong royong masyarakat, ia optimistis Desa Bukit Raya mampu menjadi salah satu sentra pertanian yang diperhitungkan di Kukar.
“Kami ingin ke depan Bukit Raya bukan hanya dikenal sebagai desa pertanian, tapi juga desa yang mandiri, sejahtera, dan punya produk unggulan bernilai jual tinggi,” pungkasnya.





