Bebaca.id, Tenggarong – Desa Liang Ulu mulai memanfaatkan sektor wisata sebagai sumber pendapatan baru. Kepala Desa Mulyadi menilai potensi ini dapat berkembang lebih maksimal jika didukung penuh oleh generasi muda desa.
Salah satu lokasi yang sudah dimanfaatkan adalah kawasan wisata Tanjung di RT 1, dengan kolam renang buatan untuk anak-anak. Namun, naik-turunnya air membuat kolam tidak bisa digunakan sepanjang tahun. “Kalau air lagi surut, pengunjung lumayan banyak. Tapi kalau naik, kolam tidak bisa dipakai. Jadi masih butuh perbaikan fasilitas agar bisa beroperasi lebih maksimal,” jelas Mulyadi, Senin (15/09/2025).
Untuk mendukung kegiatan wisata, pemerintah desa menyiapkan pembangunan jembatan dan fasilitas tambahan. Langkah ini diharapkan mempermudah akses warga sekaligus meningkatkan kenyamanan pengunjung kawasan tersebut.
Pemuda desa menjadi kunci dalam pengembangan wisata. Mereka ikut serta dalam pembangunan fisik, seperti semenisasi jembatan, sekaligus memberikan ide kreatif untuk program ekonomi produktif.
Salah satu gagasan yang tengah dikembangkan adalah pemanfaatan lahan wisata untuk usaha ayam petelur dan kolam ikan. “Anak-anak muda mengusulkan agar dibuat usaha ayam petelur. Lahan wisata kita ada sekitar 50×100 meter, bisa dipakai untuk kandang sekaligus kolam ikan. Jadi wisata jalan, ekonomi juga bergerak,” terang Mulyadi.
Kombinasi wisata dan usaha produktif diyakini dapat memperkuat perekonomian desa. Selain sebagai tempat hiburan, sektor ini juga membuka peluang kerja bagi warga setempat.
Mulyadi menekankan pentingnya keterlibatan pemuda agar desa terus berkembang. “Kami ingin wisata ini bukan sekadar hiburan, tapi juga mampu membuka lapangan kerja. Kalau pemuda aktif, desa pasti berkembang,” pungkasnya.
Dengan strategi ini, Desa Liang Ulu optimistis sektor wisata dapat menjadi tulang punggung ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Adv/DPMDKukar
