Bebaca.id, Balikpapan – Sejak 2022, harapan baru terwujud di Balikpapan. Program iuran gratis BPJS Kesehatan telah meringankan beban masyarakat, khususnya PBPU dan BP. Tahun 2025, Pemkot Balikpapan memastikan komitmen ini terus berjalan, membuktikan bahwa kesejahteraan rakyat adalah prioritas utama.
“Alhamdulillah, jumlah penerima manfaat setiap tahun terus meningkat,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dengan penuh optimisme.
Untuk tahun 2024, sebanyak 202.753 jiwa akan menerima manfaat dari program ini. Anggaran yang dialokasikan pun meningkat menjadi Rp92,6 miliar, dibandingkan tahun 2023 yang mencakup 196.842 jiwa dengan dana Rp89,7 miliar, dan tahun 2022 dengan 189.827 jiwa senilai Rp88,6 miliar. Tren peningkatan ini turut mengantarkan Balikpapan meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 kategori utama.
“Capaian ini adalah bukti nyata keberhasilan kita dalam memperluas cakupan kepesertaan JKN hingga 98,50% dari total populasi,” tambah Rahmad.
Selain membantu masyarakat terbebas dari beban iuran bulanan BPJS Kesehatan, program ini juga dinilai berkontribusi besar dalam upaya pengentasan kemiskinan di Balikpapan.
Tak hanya fokus pada subsidi kesehatan, Pemkot Balikpapan juga terus menggenjot kualitas layanan melalui revitalisasi fasilitas kesehatan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah rehabilitasi sejumlah puskesmas secara bergilir setiap tahunnya.
“Progres pembangunan Puskesmas Gunung Bahagia sudah mencapai 74,36%. Kami targetkan bisa beroperasi kembali pada 2025,” jelas Rahmad.
Konsistensi ini menunjukkan bahwa Pemkot Balikpapan tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga menciptakan pondasi kesehatan yang kokoh untuk masyarakat. Melalui langkah-langkah strategis ini, Balikpapan semakin mengukuhkan posisinya sebagai kota yang ramah dan peduli terhadap warganya.
Penulis : Reihan Noor