Penajam Paser Utara – Kasus pembunuhan lima anggota keluarga yang mengguncang Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, baru-baru ini semakin mengejutkan, setelah polisi mengungkap adanya dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban terakhir.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, pelaku pembunuhan berinisial J yang diidentifikasi sebagai seorang siswa SMK, sempat melakukan aksi keji tersebut setelah membunuh mantan kekasihnya, yang merupakan korban terakhir dalam tragedi ini.
Dugaan ini berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan oleh tim penyidik. Bahkan, pelaku pembunuhan ini diduga sakit hati karena cintanya tak direstui orangtua sang pacar.
Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara, AKP Dian Kusnawan, menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang mendalami lebih lanjut dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh pelaku setelah melakukan pembunuhan terhadap seluruh anggota keluarga korban.
“Kami masih melakukan pendalaman,” tegasnya.
Saat ini, pelaku telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan secara intensif untuk mengungkapkan lebih lanjut motif serta kronologi dari perbuatannya yang mengerikan tersebut.
“Alhamdulillah yang diduga pelaku sudah kita amankan, kita lakukan pendalaman,” katanya, dikutip TribunKaltim.com.
Kronologi kasus ini, dimana peristiwa tragis tersebut dilakukan pada Selasa (6/2/2024) dini hari, lima anggota keluarga ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah mereka.
Menurut laporan polisi, tersangka J adalah tetangga korban yang diperkirakan berusia 16 tahun, tinggal hanya beberapa meter dari rumah keluarga yang menjadi lokasi kejadian.
Polisi melakukan penyelidikan intensif segera setelah menerima laporan pembunuhan itu, dan dalam waktu tiga jam, mereka berhasil menangkap tersangka utama J, seorang siswa SMK.
Saat peristiwa naas itu terjadi, rupanya J sempat mematikan rumah korban sebelum melakukan pembunuhan. J telah membawa senjata tajam parang saat masuk ke rumah korban.
Di rumah tersebut, J menemui Waluyo terlebih dulu dan melakukan pembacokan. Lalu, siswa SMK tersebut membunuh Sri Winarsih (34) dan dua anak masing-masing VDS (11) dan ZAA (3). Mantan kekasih yang berinisial RJS dibunuh paling terakhir.
Setelah RJS tewas, diduga J juga sempat mencabuli jasad korban.
Untuk diketahui, jenazah kelima korban, yakni Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34) serta ketiga anaknya yang masing-masing adalah RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3) telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Ratu Aji Putri Botung.
Salah satu petugas RSUD Ratu Aji Putri Botung menyatakan bahwa kelima korban mengalami luka di bagian kepala.
“Ada yang luka di kepalanya sangat parah dan nyaris terbelah. Pihak keluarga meminta semua korban langsung dimandikan dan dikafani untuk langsung dimakamkan. Sebelumnya kami juga akan menjahit luka yang diderita korban,” kata perawat.