Bebaca.id, Kutai Kartanegara – Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, mengungkapkan alasan di balik meningkatnya kebutuhan Jepang akan pekerja dari Indonesia. Dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024, Masaki menjelaskan bahwa negaranya tengah menghadapi tantangan besar terkait kekurangan tenaga kerja.
“Jepang benar-benar berada dalam situasi kekurangan tenaga kerja yang serius. Untungnya, Indonesia menjadi mitra yang sangat diandalkan di berbagai sektor, membantu menggerakkan perekonomian kami,” ungkapnya.
Krisis ini diperburuk oleh populasi pekerja yang menua, yang telah menjadi masalah kronis di berbagai perusahaan Jepang. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Jepang telah mengalokasikan dana sebesar ¥3,5 triliun pada awal 2023 untuk meningkatkan angka kelahiran, sebagaimana dilaporkan oleh The Japan Times pada Desember lalu.
Masaki juga menyoroti kontribusi besar tenaga kerja Indonesia di berbagai sektor seperti konstruksi, medis, pelayanan, hingga perikanan. Kini, pemerintah Jepang berupaya memperluas peluang kerja di sektor-sektor tersebut untuk menarik lebih banyak tenaga kerja terampil dari Indonesia.
“Kami sangat terbuka dan menyambut tenaga kerja Indonesia. Ini adalah hubungan yang saling menguntungkan. Setelah mendapatkan pengalaman kerja di Jepang, mereka dapat kembali ke Indonesia membawa keahlian yang berharga untuk mendukung perekonomian di sini,” ujar Masaki.
Lebih jauh, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia turut memainkan peran penting dalam mempermudah para pekerja terampil yang ingin kembali ke Tanah Air. Dengan banyaknya perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia, transisi mereka dinilai akan berjalan lancar. “Saya percaya, pertukaran sumber daya manusia seperti ini adalah kunci penting bagi masa depan kedua negara kita,” tutupnya.
Krisis ini, di satu sisi, membuka peluang besar bagi tenaga kerja Indonesia untuk menjalin hubungan erat dengan Jepang sekaligus meningkatkan potensi ekonomi kedua negara.
Penulis : Yusuf S A