Follow:

Baca Berita Terbaik di sini!

Search
Close this search box.
Foto: Jalan alternatif Sambutan-Sungai Pinang, yang sebelumnya menjadi solusi kemacetan, kini rusak parah akibat terputus. Pemkot Samarinda mengalokasikan anggaran Rp 1,9 miliar untuk perbaikan, fokus pada saluran air dan struktur jalan.
Foto: Jalan alternatif Sambutan-Sungai Pinang, yang sebelumnya menjadi solusi kemacetan, kini rusak parah akibat terputus. Pemkot Samarinda mengalokasikan anggaran Rp 1,9 miliar untuk perbaikan, fokus pada saluran air dan struktur jalan.

Dari Solusi Menjadi Masalah, Tantangan Jalan Alternatif di Samarinda

Bebaca.id – Diresmikan tahun lalu, jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Sambutan dan Kecamatan Sungai Pinang di Samarinda diharapkan mampu mengatasi kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata. Namun, ekspektasi tinggi ini tak sepenuhnya tercapai. Alih-alih menjadi solusi, jalan tersebut kini menghadapi sorotan akibat berbagai kendala yang muncul.

Namun, realita berkata lain. Jalan yang terletak di kawasan Jalan Sultan Sulaiman, tepatnya di sekitar Pelita 3 hingga Merdeka Timur, kini tak lagi dapat dilalui. Kerusakan parah akibat amblas membuat jalur ini harus ditutup total, memupus harapan warga akan kelancaran perjalanan.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti, masalah utama yang menyebabkan kerusakan adalah minimnya perencanaan awal, terutama terkait struktur dinding penahan dan jalur air.

“Kawasan tersebut memang tergolong baru. Saat pembangunan awal, tidak ada desain struktur dinding penahan atau turap yang memadai. Akibatnya, keberadaan air di bawah jalan menjadi faktor utama kerusakan,” jelas Desy.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kota Samarinda telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun kembali jalan yang lebih kokoh dan berfungsi optimal.

“Kami akan membuat jalan air di bagian bawah, sehingga aliran air tidak lagi mengganggu bagian lainnya. Anggaran ini direncanakan hingga jalan benar-benar selesai dan bisa dilalui,” tambahnya.

Desy juga menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami akan memastikan tidak ada titik rawan lain di jalur tersebut. Desain baru kemungkinan akan melibatkan struktur jembatan untuk memastikan ketahanan jangka panjang,” ujarnya.

Penutupan jalan ini tentunya berdampak pada mobilitas warga. Namun, langkah ini diambil demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat di masa mendatang. Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen menyelesaikan perbaikan ini dengan sebaik-baiknya, sambil terus belajar dari pengalaman untuk merancang infrastruktur yang lebih matang dan berkelanjutan.

sumber : https://kaltim.tribunnews.com/2025/01/10/pemkot-samarinda-siapkan-rp-19-miliar-untuk-perbaikanjalan-sambutan-sungai-pinang

Penulis : Reihan Noor

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram