Bebaca.id – Di tengah gegap gempita malam Tahun Baru 2025, persoalan sampah tetap menjadi sorotan di Jakarta. Dinas Lingkungan Hidup melaporkan pengumpulan 132 ton sampah, lebih rendah dari perkiraan 150 ton tetapi tetap mencatat kenaikan 2 ton dari Tahun Baru sebelumnya.
“Shift sore hingga malam hari adalah waktu paling krusial karena aktivitas masyarakat mencapai puncaknya pada jam-jam tersebut. Kami telah mengatur agar sampah yang dihasilkan selama perayaan dapat segera diangkut sehingga tidak menumpuk,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep Kuswanto, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 1 Januari 2025.
Strategi penanganan sampah yang diterapkan melibatkan lebih dari 3.900 petugas kebersihan yang bekerja tanpa lelah sebelum dan sesudah perayaan. Kendaraan pendukung seperti 68 truk typer, 53 road sweeper, dan 27 mobil lintas juga dikerahkan untuk memastikan jalanan tetap bersih dan nyaman. Kawasan strategis seperti Monas, Bundaran HI, serta sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman menjadi fokus utama, dengan tambahan personel yang bertugas di lima wilayah Kota Administrasi dan Kepulauan Seribu.
Meskipun tantangan tetap ada, upaya ini menunjukkan hasil. Jalanan dan tempat wisata utama Jakarta sudah kembali normal dan nyaman pada pagi harinya. Selain itu, Asep menyampaikan apresiasinya kepada warga Jakarta yang mulai menerapkan kebiasaan minim sampah, seperti membawa tumbler, menggunakan wadah makanan guna ulang, dan membuang sampah di tempat yang disediakan.
“Hal itu membuat proses penanganan sampah lebih cepat,” ungkapnya.
Pemandangan malam tahun baru di Bundaran HI menjadi salah satu sorotan. Ribuan orang memenuhi kawasan tersebut, menikmati hiburan dan menanti detik-detik pergantian tahun. Namun, pembersihan setelah acara mengungkap fakta bahwa sampah plastik, seperti botol minuman dan kemasan makanan, masih mendominasi. Ini menjadi pengingat bahwa upaya pengurangan sampah perlu terus digalakkan.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, turut memberikan apresiasi atas kerja keras para petugas kebersihan.
“Atas nama seluruh warga Jakarta, saya mengucapkan terima kasih. Tanpa jasa kalian, lingkungan kita tidak akan sebersih dan senyaman ini,” ujar Diaz.
Perayaan tahun baru memang membawa keceriaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk menjaga lingkungan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, petugas kebersihan, dan masyarakat, Jakarta terus berupaya menuju perayaan yang lebih ramah lingkungan di masa mendatang.
Penulis : Reihan Noor