Bebaca.id – Ribuan warga Palestina yang telah lama mengungsi akhirnya melangkahkan kaki kembali ke Gaza utara pada Senin, 27 Januari 2025. Peristiwa ini menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata bersejarah antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku sejak 19 Januari lalu.
Para pengungsi disambut dengan linangan air mata dan pelukan hangat saat mereka kembali ke rumah-rumah yang telah lama mereka tinggalkan. Bendera Palestina berkibar di sepanjang Koridor Netzarim dan Jalan Al-Rashid, jalur yang dibuka oleh militer Israel untuk memfasilitasi kembalinya warga.
Hamas menyebut kembalinya para pengungsi sebagai kemenangan besar yang menunjukkan kegagalan rencana pengusiran Israel. “Ini adalah momen bersejarah bagi rakyat kami, sebuah pernyataan bahwa pendudukan tidak akan pernah bisa mematahkan semangat perjuangan Palestina,” ujar pemimpin Hamas, Izzat al-Rishq.
Proses kembalinya warga berlangsung damai di tengah pengawalan ketat, dengan ribuan keluarga membawa barang-barang mereka untuk memulai kembali kehidupan di tanah yang telah lama dirindukan.
Momentum ini juga diiringi dengan langkah diplomasi penting. Qatar mengumumkan bahwa Hamas akan membebaskan tiga tawanan wanita Israel, termasuk Arbel Yehud, pada akhir pekan mendatang. Sebelumnya, pertukaran tahanan telah dilakukan dengan pembebasan 200 tahanan Palestina oleh Israel.
Kembalinya ribuan warga Palestina ke Gaza utara bukan hanya simbol harapan, tetapi juga pengingat akan perjuangan panjang untuk mendapatkan kembali tanah air dan kebebasan mereka.
Penulis : Yusuf S A