Bebaca.id – Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan baru untuk pelaksanaan haji 2025 dengan melarang anak-anak ikut serta dalam ibadah haji. Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan jamaah di tengah tingginya jumlah peserta haji setiap tahun.
Selain itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga menetapkan bahwa pendaftaran haji tahun ini diprioritaskan bagi mereka yang belum pernah menunaikan ibadah haji.
Langkah ini diambil agar lebih banyak umat Islam dapat menjalankan rukun Islam kelima setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Sebagai bagian dari kebijakan baru, mulai 1 Februari 2025, Arab Saudi juga membatasi jenis visa masuk bagi warga dari 14 negara, termasuk Indonesia. Jamaah kini hanya bisa mengajukan visa satu kali masuk (single-entry visa), bukan visa masuk ganda seperti sebelumnya.
Pembatasan ini bertujuan untuk mencegah jamaah yang mencoba berhaji tanpa izin resmi, yang sering menyebabkan kepadatan di Mekah.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi terus berupaya meningkatkan fasilitas dan sistem manajemen jamaah. Sejumlah langkah telah diterapkan, termasuk optimalisasi infrastruktur di area suci, penggunaan teknologi canggih untuk mengatur pergerakan jamaah, serta edukasi keselamatan bagi calon jamaah haji.
Penulis : Yusuf S A
