Bebaca.id, Balikpapan – Orchidarium Kebun Raya Balikpapan resmi menjadi destinasi baru bagi pecinta anggrek dan konservasi di Kalimantan. Taman anggrek ini dirancang menyerupai habitat aslinya dan menjadi yang pertama di Kalimantan serta yang kedua di Indonesia setelah Kebun Raya Bogor.
Peresmian Orchidarium dilakukan oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, pada Rabu, 12 Februari 2025, bertepatan dengan perayaan HUT ke-128 Kota Balikpapan. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Balikpapan dan beberapa perusahaan, seperti Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga-Sanga, dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur, yang telah berlangsung sejak 2022.
Orchidarium memiliki luas 1,5 hektare dengan jalur tracking sepanjang 550 meter. Terdapat 205 spesies anggrek dengan total 2.456 spesimen yang terbagi dalam empat zona. Kehadiran taman ini diharapkan dapat memperkaya keanekaragaman hayati sekaligus menjadi pusat edukasi bagi masyarakat.
Wali Kota Rahmad Mas’ud menekankan pentingnya peran Kebun Raya Balikpapan dalam edukasi dan konservasi. Dengan adanya Orchidarium, masyarakat dapat lebih memahami flora khas Kalimantan Timur serta memanfaatkannya untuk penelitian dan pendidikan.
“Kami berharap Orchidarium ini tidak hanya menjadi tempat wisata edukasi, tetapi juga pusat penelitian bagi akademisi dan pelajar yang ingin mengenal lebih dalam tentang keanekaragaman flora Kalimantan,” ujar Rahmad.
Pemerintah Kota Balikpapan juga menjalin kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kebun Raya Bogor untuk terus mengembangkan Kebun Raya Balikpapan sebagai ikon kota dan destinasi ekowisata unggulan.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmad mengapresiasi peran perusahaan yang telah berkontribusi melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mendukung proyek ini. Ia juga berharap lebih banyak perusahaan turut serta dalam pembangunan kota, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum.
Dengan kehadiran Orchidarium Kebun Raya Balikpapan, kota ini semakin memperkuat posisinya sebagai pusat konservasi alam dan wisata berkelanjutan, yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan dunia pendidikan.
Penulis : Yusuf S A